Mantan Bintang Porno Jepang Kunjungi Masjid Sri Sendayan, Mahakarya Arsitektur Islam di Malaysia

Mantan Bintang Porno Jepang Kunjungi Masjid Sri Sendayan, Mahakarya Arsitektur Islam di Malaysia

Kunjungan Kae Asakura, mantan bintang film dewasa Jepang yang lebih dikenal dengan nama Rae Lil Black, ke Masjid Sri Sendayan di Negeri Sembilan, Malaysia, selama bulan Ramadan baru-baru ini, telah menarik perhatian publik. Perubahan hidup Rae Lil Black yang memeluk agama Islam dan menghabiskan Ramadan pertamanya di Malaysia menjadi sorotan, khususnya kunjungannya ke masjid megah tersebut. Masjid Sri Sendayan, yang desainnya terinspirasi oleh arsitektur Abbasiyah, Mamluk, Umayyah, dan Ottoman, menjadi latar belakang yang sempurna untuk mengilustrasikan perjalanan spiritualnya. Kemegahan bangunan yang sering dibandingkan dengan Taj Mahal ini tidak hanya memikat wisatawan mancanegara, tetapi juga menjadi saksi bisu bagi proses transformasi spiritual seorang individu.

Masjid Sri Sendayan, yang diresmikan pada 20 September 2019, merupakan sebuah mahakarya arsitektur yang dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektar. Dibangun atas wakaf dari tokoh perbankan Malaysia, Tan Sri Abdul Rashid bin Hussain, masjid ini memiliki kapasitas hingga 5000 jamaah. Ruang salat utama mampu menampung 3000 jamaah, sementara ruang salat kedua dan ruang salat wanita masing-masing berkapasitas 800 jamaah. Keberadaan masjid ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, memberikan fasilitas ibadah yang nyaman dan juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat.

Desain masjid yang begitu detail dan mewah merupakan hasil karya arsitek asal Malaysia, Zailan Yusop. Ia mengungkapkan bahwa proses perencanaan dan pembangunan masjid ini memakan waktu bertahun-tahun dan membutuhkan ketelitian yang tinggi. Tan Sri Abd Rashid Hussain, sebagai penyumbang utama, sangat terlibat dalam setiap detail desain, memastikan agar masjid ini menjadi representasi yang sempurna dari keindahan dan kekayaan arsitektur Islam. Banyak material bangunan yang didatangkan dari berbagai negara, termasuk Mesir, Turki, Dubai, dan Maroko, menunjukkan komitmen untuk menciptakan sebuah bangunan yang luar biasa.

Keindahan arsitektur Masjid Sri Sendayan tercermin dalam berbagai detail. Kubah utama yang megah dipadu dengan tiga kubah kecil di bagian depan, serta dua menara yang menjulang tinggi, menciptakan siluet yang menakjubkan. Interior masjid pun tak kalah memukau, dengan ukiran kayu yang rumit di dinding ruang salat, pelapisan emas, kaligrafi yang indah, dan penggunaan blok ubin pada dinding dekat mimbar. Kubah utama bahkan dihiasi dengan cat emas 24 karat. Taman hijau yang mengelilingi masjid semakin menambah keindahan dan ketenangan suasana.

Selain ruang ibadah utama, Masjid Sri Sendayan juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya. Terdapat ruang kuliah, perpustakaan, ruang serbaguna, ruang manajemen kamar jenazah, gedung administrasi, ruang makan, dan enam unit rumah untuk staf. Semua fasilitas ini menunjukkan komitmen untuk menyediakan tempat ibadah yang lengkap dan nyaman bagi para jamaah, sekaligus menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat sekitar. Kunjungan Rae Lil Black menjadi bukti nyata bahwa Masjid Sri Sendayan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga tempat yang inspiratif bagi siapa pun, tanpa memandang latar belakangnya.

Lebih dari sekadar bangunan megah, Masjid Sri Sendayan merepresentasikan perpaduan harmonis antara seni, arsitektur, dan spiritualitas, sebuah warisan berharga bagi umat Islam di Malaysia dan dunia. Kunjungan Rae Lil Black menjadi simbol harapan, toleransi, dan keindahan perjalanan spiritual individu dalam konteks global yang semakin kompleks.