UNESCO Siap Nilai Ulang Status Geopark Rinjani dan Tambora di NTB

UNESCO Siap Nilai Ulang Status Geopark Rinjani dan Tambora di NTB

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersiap menghadapi proses validasi ulang status Geopark Nasional Gunung Rinjani dan Gunung Tambora oleh UNESCO. Proses penilaian ulang ini dijadwalkan berlangsung pada tahun ini, menyusul penetapan kedua gunung tersebut sebagai Global Geopark pada tahun 2022. Tim ahli Geopark Rinjani Lombok telah menyelesaikan penyampaian executive summary berisi ringkasan informasi terkini kepada UNESCO pada akhir tahun 2024, mencakup seluruh aktivitas dan perkembangan yang telah dicapai sejak penetapan tersebut hingga saat ini.

Laporan yang diajukan mencakup berbagai aspek pengelolaan geopark, dari infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat. UNESCO, berdasarkan laporan tersebut, telah memberikan sejumlah rekomendasi penting yang perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan tim pengelola Geopark. Rekomendasi tersebut antara lain berfokus pada peningkatan visibilitas geopark melalui penyediaan papan informasi multibahasa (Indonesia, bahasa daerah setempat, dan Inggris) di seluruh area situs geologi, perbaikan infrastruktur seperti jalan, jaringan listrik, dan air bersih, serta peningkatan pengelolaan sampah. Perbaikan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung.

Lebih jauh, UNESCO juga menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata berkelanjutan. Ini mencakup pembangunan pusat informasi terpadu di luar Museum NTB, khususnya untuk dua geosite utama, yaitu Sembalun dan Gili Trawangan. Pembangunan pusat informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang komprehensif dan terpadu kepada para pengunjung, meningkatkan pemahaman mereka tentang keunikan geologi dan budaya daerah setempat.

Aspek pemberdayaan masyarakat juga menjadi sorotan utama. UNESCO mendorong Geopark Rinjani untuk lebih aktif mendukung pemberdayaan perempuan, khususnya di wilayah Sembalun (Lombok Timur) dan Senaru (Lombok Utara). Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menciptakan model pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk mempertahankan status geopark kedua gunung tersebut. Ia telah menginstruksikan Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) NTB untuk segera melengkapi seluruh administrasi dan dokumen yang dibutuhkan untuk proses validasi ulang. Bappeda NTB, sebagai leading sector, ditugaskan untuk memastikan kelengkapan dokumen dan koordinasi yang efektif dengan seluruh pihak terkait demi keberhasilan proses validasi ini. Kesuksesan validasi ulang ini akan memperkuat posisi NTB sebagai destinasi wisata geopark kelas dunia dan berkontribusi pada perekonomian lokal serta pelestarian lingkungan.

Persiapan yang matang dan komprehensif menjadi kunci keberhasilan validasi ulang status geopark Gunung Rinjani dan Gunung Tambora. Komitmen pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terkait sangat penting untuk memastikan bahwa kedua gunung tersebut tetap dapat mempertahankan statusnya sebagai bagian dari jaringan Global Geopark UNESCO, sekaligus menjadi aset berharga bagi Indonesia dan dunia.