Ridwan Kamil Bantah Keterlibatan dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, DPD Golkar Jabar Pastikan Kesiapannya Kooperatif

Ridwan Kamil Bantah Keterlibatan dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, DPD Golkar Jabar Pastikan Kesiapannya Kooperatif

Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara, memberikan klarifikasi terkait dugaan keterlibatan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB. Iswara menyampaikan bahwa ia telah berhasil berkomunikasi dengan Ridwan Kamil pada Sabtu malam, 15 Maret 2025, melalui sambungan telepon yang dilakukan menggunakan nomor telepon stafnya. Ridwan Kamil saat itu berada di Bandung dan dalam keadaan baik.

Dalam percakapan tersebut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut. Ia menyampaikan keyakinan bahwa dirinya tidak ikut campur dalam dugaan korupsi yang tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Iswara mengutip pernyataan Ridwan Kamil: "InsyaAllah kalau saya tidak ikut campur masalah tersebut." Pernyataan ini disampaikan sebagai bantahan atas tuduhan yang beredar di masyarakat.

Lebih lanjut, Iswara menjelaskan bahwa Ridwan Kamil menyatakan komitmennya untuk sepenuhnya kooperatif dan taat hukum. Ia siap memenuhi panggilan KPK dan memberikan keterangan yang diperlukan oleh penyidik. Sikap kooperatif ini menunjukkan kesediaan Ridwan Kamil untuk memberikan klarifikasi dan membantu proses penyelidikan yang sedang berjalan.

Ridwan Kamil mengakui bahwa sebagai mantan Gubernur Jawa Barat, ia menyadari adanya risiko jabatan yang meliputi kejadian-kejadian yang terjadi di bawah kepemimpinannya, termasuk dugaan mark-up di sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat. Namun, ia menekankan bahwa hal ini tidak menunjukkan keterlibatan langsungnya dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB. Ia siap memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan untuk mengklarifikasi hal tersebut.

DPD Partai Golkar Jawa Barat menyatakan dukungan penuh kepada Ridwan Kamil dan memastikan kesiapannya untuk terus memberikan informasi dan bantuan yang diperlukan dalam menghadapi proses hukum yang sedang berjalan. Partai Golkar tetap menjaga komitmen terhadap penegakan hukum dan transparansi. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah.

Perlu ditekankan bahwa pernyataan ini berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat dan masih dalam tahap penyelidikan. Kesimpulan final mengenai keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB akan ditentukan oleh proses hukum yang sedang berjalan dan hasil investigasi KPK.