Wagub DKI Dorong Relokasi Warga Terdampak Banjir ke Rusun Jagakarsa dengan Fasilitas Terintegrasi

Wagub DKI Dorong Relokasi Warga Terdampak Banjir ke Rusun Jagakarsa dengan Fasilitas Terintegrasi

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Sabtu (15/3/2025), meninjau Rusunawa Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebagai opsi relokasi bagi warga terdampak banjir di wilayah Kebon Pala dan Lebak Bulus. Peninjauan ini dilakukan menyusul rencana pemerintah provinsi untuk menyediakan hunian yang lebih layak bagi masyarakat yang kerap terdampak bencana banjir musiman. Rusunawa Jagakarsa ditawarkan dengan harga sewa terjangkau, yakni Rp 865.000 per unit, sebuah angka yang menurut Wagub relatif lebih ekonomis dibandingkan kerugian akibat banjir berulang.

"Biaya sewa mungkin terkesan tinggi, sekitar Rp 800.000," ujar Rano Karno. "Namun, jika dibandingkan dengan biaya sewa di bantaran sungai, misalnya Rp 500.000, yang setiap tahunnya terendam banjir, kerugian jangka panjang akibat kerusakan harta benda dan gangguan aktivitas jauh lebih besar." Pemprov DKI, lanjut Rano, mempertimbangkan kemampuan ekonomi warga dalam program relokasi ini. Upaya untuk meringankan beban ekonomi penghuni rusun juga dilakukan dengan menyediakan lahan khusus untuk berwirausaha.

Fasilitas pendukung bagi penghuni rusun juga menjadi perhatian utama. "Kita rencanakan setiap rusun memiliki area untuk usaha, pasar kecil, dan warung," jelas Rano. "Ini penting karena penghuni rusun juga perlu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan memiliki peluang ekonomi." Tantangan utama dalam program relokasi ini, diakui Rano, adalah membangun kepercayaan warga. Banyak warga yang khawatir relokasi akan mengganggu mata pencaharian mereka.

"Membangun kepercayaan masyarakat merupakan hal yang paling sulit," kata Rano. "Mereka perlu diyakinkan bahwa tempat tinggal baru di rusun tidak akan menghambat aktivitas ekonomi mereka, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah." Program relokasi ini, menurut Wagub, diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup warga. Setelah merasa lebih aman dan nyaman, warga diharapkan dapat memiliki akses ke hunian yang lebih baik di masa mendatang.

"Tujuan utama adalah peningkatan kualitas hidup," kata Rano. "Dengan tinggal di rusunawa, diharapkan mereka bisa meningkatkan taraf hidup dan selanjutnya dapat mengakses perumahan yang lebih layak, seperti rusunami atau rumah tapak." Program relokasi ke Rusunawa Jagakarsa merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menangani permasalahan banjir dan meningkatkan kesejahteraan warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Pemerintah berupaya menyediakan solusi hunian yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung, sehingga warga tidak hanya mendapatkan tempat tinggal yang aman, tetapi juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan perekonomian mereka.