Tujuh Bocah Tersesat di Kembangan, Petugas Damkar Bantu Antar Pulang
Tujuh Bocah Tersesat di Kembangan, Petugas Damkar Bantu Antar Pulang
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Sektor 8 Kembangan, Jakarta Barat, pada Jumat malam (14/3/2025) sekitar pukul 19.15 WIB, memberikan bantuan tak terduga kepada tujuh orang anak yang tersesat. Ke tujuh bocah tersebut, yang usianya diperkirakan masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), bahkan ada yang belum bersekolah, datang ke kantor Damkar dengan wajah sedih dan meminta untuk diantarkan pulang. Mereka mengaku telah tersesat setelah menumpang sebuah mobil pikap.
Menurut keterangan Bintang Ridho, petugas Damkar yang bertugas saat itu, awalnya hanya seorang bocah yang mendekati kantor Damkar memohon bantuan. “Awalnya hanya satu anak yang datang meminta diantar pulang. Sikapnya yang tampak kebingungan membuat kami penasaran dan menanyakan apa yang terjadi,” ujar Bintang saat dihubungi oleh wartawan pada Sabtu (15/3/2025). Bocah tersebut menjelaskan bahwa ia bersama enam temannya telah salah naik pikap dan dibawa jauh dari tempat seharusnya turun. Mereka bermaksud turun di depan gang mereka, namun pengemudi pikap justru mengantar mereka hingga ke Kembangan.
Setelah bocah pertama, enam temannya menyusul. Mereka sempat berniat pulang sendiri, namun kemudian kembali ke kantor Damkar untuk meminta bantuan. Dari keterangan mereka, awalnya petugas mengira ketujuh bocah ini berasal dari daerah H Naim, Jakarta Selatan, mengingat mereka mengaku tinggal di wilayah tersebut. Namun, rasa penasaran petugas mengantar mereka pada penyelidikan lebih lanjut.
Petugas Damkar kemudian menanyakan nama sekolah para bocah. Jawaban yang mengejutkan didapat; beberapa dari mereka menyebutkan nama SD Negeri 04 Kembangan. Hal ini membuat petugas menduga ketujuh bocah tersebut sebenarnya tinggal di Kembangan. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut berdasarkan informasi yang didapat dari para bocah, akhirnya diketahui lokasi rumah mereka berada di Gang H Mading, Kembangan Utara. Jaraknya ternyata tidak lebih dari 1 kilometer dari kantor Damkar.
“Setelah kami cari tahu, ternyata rumah mereka memang dekat sekali dengan kantor Damkar. Jaraknya sekitar 1 kilometer saja,” kata Bintang. Petugas Damkar pun dengan senang hati mengantarkan ketujuh bocah tersebut pulang ke rumah masing-masing. Keluarga para bocah tersebut menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan. Pihak Damkar juga mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi dan memastikan keamanan anak-anak mereka.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama anak-anak yang masih kecil dan belum memahami sepenuhnya bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar. Peristiwa ini juga sekaligus menunjukkan kepedulian dan profesionalisme petugas Damkar yang tak hanya tanggap pada tugas utama mereka, tetapi juga peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan warga.
Peristiwa ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana ketujuh anak tersebut bisa sampai tersesat dan naik pikap hingga ke Kembangan. Apakah ada kelalaian dari pihak lain yang perlu diperhatikan? Kejadian ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang kembali.