Pemprov DKI Jakarta Gelar Bazar Ramadan di 309 Lokasi untuk Tekan Inflasi
Pemprov DKI Jakarta Gelar Bazar Ramadan di 309 Lokasi untuk Tekan Inflasi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Bazar Ramadan di 309 titik lokasi di seluruh wilayah Ibu Kota. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, guna mengendalikan laju inflasi yang biasanya meningkat pada periode tersebut. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Bazar Ramadan ini menjadi langkah proaktif untuk mengantisipasi lonjakan harga barang kebutuhan pokok yang kerap terjadi. Hal ini disampaikan beliau saat meninjau pelaksanaan Bazar Ramadan di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).
Dalam upaya memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan beberapa badan usaha milik daerah (BUMD) dan perusahaan swasta. Pasar Jaya, Food Station, dan Perumda Dharma Jaya ditunjuk sebagai pemasok utama kebutuhan pokok yang dijual di Bazar Ramadan. Kerja sama ini bertujuan untuk memperlancar distribusi barang dan mencegah terjadinya kelangkaan atau manipulasi harga di pasaran. Target Pemprov DKI Jakarta adalah agar Bazar Ramadan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Jakarta selama bulan Ramadan.
Paket sembako murah yang ditawarkan dalam Bazar Ramadan dibanderol dengan harga Rp 100.000. Setiap paket berisi komoditas pokok yang dibutuhkan masyarakat, antara lain:
- 5 kilogram beras
- 2 liter minyak goreng
- 5 buah mie instan
- 1 kilogram gula pasir
Selain paket sembako murah, Bazar Ramadan juga menyediakan berbagai bahan pangan lainnya dengan harga terjangkau, seperti daging sapi, ayam, cabai, dan berbagai sayuran. Ketersediaan komoditas yang beragam bertujuan untuk memberikan pilihan yang lebih luas kepada masyarakat.
Penyelenggaraan Bazar Ramadan di Rusunawa Pasar Rumput pada Sabtu (15/3/2025) disambut antusias oleh warga setempat. Pantauan di lapangan menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk memperoleh paket sembako murah. Antrian panjang terlihat di lokasi bazar, membuktikan tingginya kebutuhan dan efektifitas program ini dalam meringankan beban masyarakat.
Keberhasilan program ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk koordinasi antar instansi terkait, efisiensi distribusi, dan keterlibatan aktif dari para pedagang. Langkah Pemprov DKI Jakarta ini diharapkan mampu menekan laju inflasi, menjaga stabilitas harga, dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi seluruh warga Jakarta selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Evaluasi berkala dan perbaikan berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.