Menyambut Malam Nuzulul Quran: Tiga Amalan Penuh Berkah di Bulan Ramadan

Menyambut Malam Nuzulul Quran: Tiga Amalan Penuh Berkah di Bulan Ramadan

Peristiwa Nuzulul Quran, malam diturunkannya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, merupakan momen sakral bagi umat Islam. Peringatannya, yang jatuh pada 17 Ramadan (berdasarkan penanggalan Hijriah), merupakan kesempatan istimewa untuk memperbanyak amal ibadah dan meraih keberkahan Ramadan. Tahun ini, momentum tersebut diperkirakan jatuh pada Senin, 17 Maret 2025. Untuk memaksimalkan kemuliaan malam tersebut, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut beberapa amalan yang dapat dipertimbangkan:

1. Menghayati Kalam Ilahi Melalui Tilawah Al-Quran

Membaca Al-Quran pada malam Nuzulul Quran memiliki keutamaan yang sangat besar. Al-Quran, sebagai kalamullah (firman Allah), merupakan pedoman hidup umat Islam. Malam Nuzulul Quran menjadi momentum ideal untuk merenungkan isi kandungan Al-Quran dan menghayati setiap ayatnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 185: "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)." Selain itu, membaca Al-Quran juga dijanjikan pahala berlipat ganda. Hadits riwayat Abdullah Ibnu Mas'ud menyebutkan bahwa setiap huruf Al-Quran yang dibaca akan dibalas dengan satu kebaikan, yang kemudian dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan.

2. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT melalui I'tikaf

I'tikaf, yaitu berdiam diri di masjid dengan niat ibadah, merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk meningkatkan kedekatan diri kepada Allah SWT. Selama i'tikaf, umat Islam dapat memperbanyak dzikir, membaca Al-Quran, berdoa, dan merenungkan perjalanan spiritualnya. I'tikaf bukan sekadar berdiam diri, melainkan kesempatan untuk membersihkan jiwa dan fokus kepada ibadah. Sebelum memulai i'tikaf, ucapkan niat i'tikaf: "Nauaitu an a'takifa fii haadzaal masjid lillahi ta'ala" (Aku berniat i'tikaf di masjid ini karena Allah).

3. Menghidupkan Malam dengan Shalat dan Doa

Shalat malam dan berdoa merupakan amalan yang sangat dianjurkan, terutama pada malam Nuzulul Quran. Shalat malam memiliki keutamaan yang besar, di antaranya sebagai shalat utama setelah shalat fardhu, dianggap sebagai sedekah rahasia, dan menjadi ciri khas orang shalih. Doa yang dipanjatkan pada malam tersebut juga diyakini lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Beberapa contoh doa yang dapat dibaca pada malam Nuzulul Quran antara lain:

"Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin amaalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaatil qur aan."

Artinya: "Ya Allah, sinari hati kami karena membaca Al-Quran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al-Quran, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al-Quran, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Quran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafaat Al-Quran."

Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut, diharapkan umat Islam dapat meraih keberkahan dan pahala yang berlimpah pada malam Nuzulul Quran, sekaligus memperkuat keimanan dan ketaqwaan di bulan Ramadan yang penuh berkah.