Kuasa Hukum Desak Kecepatan Proses Hukum Kasus Vadel Badjideh, Penangguhan Penahanan Ditolak
Percepatan Proses Hukum Vadel Badjideh dan Penolakan Penangguhan Penahanan
Razman Arif Nasution, kuasa hukum Vadel Badjideh, mendesak pihak kepolisian untuk mempercepat proses hukum kliennya yang dilaporkan atas dugaan tindak asusila terhadap anak di bawah umur. Pernyataan tersebut disampaikan Razman usai bertemu dengan Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra, pada Jumat (14/3/2025). Razman berharap berkas perkara Vadel dapat segera dilimpahkan ke kejaksaan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Saya telah bertemu langsung dengan Kanit PPA dan beliau berjanji akan mengupayakan pelimpahan berkas sebelum Lebaran," ujar Razman. Namun, harapan tersebut sedikit terhambat dengan penolakan permohonan penangguhan penahanan Vadel. Meskipun Razman enggan merinci alasan penolakan tersebut, ia mengakui kesulitan dalam menemukan yurisprudensi yang mendukung permohonan mereka. "Permohonan penangguhan penahanan telah ditolak oleh pihak kepolisian, dan kami menyadari memang sulit untuk dikabulkan," tambahnya.
Fokus pada Percepatan Sidang
Kegagalan dalam pengajuan penangguhan penahanan membuat Razman berfokus pada upaya percepatan proses hukum agar sidang segera digelar. Ia menekankan pentingnya proses hukum yang efisien dan berkeadilan bagi kliennya. "Apabila penangguhan tidak dikabulkan, kami meminta agar proses hukum dipercepat sehingga sidang dapat segera dilaksanakan," tegas Razman. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi Vadel Badjideh dan juga untuk memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Latar Belakang Kasus
Kasus ini bermula dari laporan aktris Nikita Mirzani kepada Polres Metro Jakarta Selatan pada September 2024, dengan nomor polisi LP/B/2811/IX/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya. Vadel Badjideh telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan sejak 13 Februari 2025. Proses hukum yang sedang berjalan ini telah menimbulkan perhatian publik dan menimbulkan beragam spekulasi. Percepatan proses hukum yang didesak oleh kuasa hukum Vadel diharapkan dapat memberikan kejelasan dan kepastian hukum bagi semua pihak.
Implikasi dan Harapan
Desakan percepatan proses hukum ini menunjukkan pentingnya efisiensi dan transparansi dalam sistem peradilan Indonesia. Proses hukum yang berbelit-belit dan memakan waktu lama dapat berdampak buruk bagi para pihak yang terlibat, baik tersangka maupun korban. Harapannya, kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan efisien, memberikan kepastian hukum bagi Vadel Badjideh, serta memberikan keadilan bagi semua pihak terkait.