Uston Nawawi: Menyerap Ilmu dari Kluivert dan Tim Kepelatihan Timnas Indonesia

Uston Nawawi: Menyerap Ilmu dari Kluivert dan Tim Kepelatihan Timnas Indonesia

Uston Nawawi, asisten pelatih Persebaya Surabaya, berbagi pengalaman berharga pasca mengikuti wawancara bersama Patrick Kluivert dan tim kepelatihan Timnas Indonesia. Terpilih sebagai salah satu dari delapan pelatih lokal yang diundang, kesempatan ini diakuinya sebagai momen yang signifikan dalam perjalanan karier kepelatihannya. Wawancara yang berlangsung pada Februari 2025 tersebut memberikan akses langka untuk berdiskusi langsung dengan pelatih-pelatih berpengalaman dari Belanda, sebuah kesempatan yang menurutnya sangat berharga dan tak ternilai harganya.

Dalam sesi wawancara yang berlangsung sekitar 10-15 menit, Uston Nawawi berkesempatan bertukar pikiran dengan Patrick Kluivert dan timnya dalam suasana yang santai namun produktif. Diskusi tersebut tidak hanya terbatas pada aspek teknis kepelatihan, namun juga membahas secara luas tentang perkembangan sepak bola Indonesia dan strategi jangka panjang untuk meningkatkan prestasi tim nasional. Menurutnya, pertemuan singkat ini justru sangat bermakna, memberikan wawasan baru yang dapat diaplikasikan dalam pengembangan kariernya.

"Pertemuan dengan mereka sungguh menyenangkan," ungkap Uston Nawawi kepada Kompas.com. "Kesempatan diundang dan berdiskusi langsung dengan pelatih-pelatih sekelas mereka adalah suatu kehormatan. Meskipun hasil wawancara belum diketahui, yang terpenting adalah kesempatan untuk belajar dan menyerap pengalaman berharga dari para ahli ini." Ia menekankan pentingnya transfer ilmu dan pengetahuan dari pelatih asing untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

Uston Nawawi melihat inisiatif PSSI untuk mewawancarai dan melibatkan pelatih lokal dalam kerja sama dengan tim kepelatihan Timnas sebagai langkah positif dan strategis. Ia khawatir jika kesempatan berharga ini tidak dimanfaatkan dengan baik. Menurutnya, keberadaan pelatih asing, meskipun hanya sementara, harus memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perkembangan sepak bola dalam negeri. "Sangat disayangkan jika pelatih asing berada di Indonesia selama beberapa tahun, namun tidak meninggalkan warisan pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi pelatih lokal," tegasnya.

Lebih lanjut, Uston Nawawi menyadari pentingnya penguasaan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, sebagai kunci komunikasi yang efektif dengan tim kepelatihan asing. Pengalamannya sebelumnya mendampingi pelatih asing menjadi nilai tambah, namun ia tetap menekankan pentingnya peningkatan kemampuan berbahasa untuk mencapai komunikasi yang optimal. Hal ini juga berlaku sebaliknya, di mana tim kepelatihan asing diharapkan juga dapat beradaptasi dan mempelajari Bahasa Indonesia.

Harapan besar Uston Nawawi tertuju pada kepemimpinan Patrick Kluivert dalam membawa Timnas Indonesia meraih prestasi gemilang, terutama lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan pengalaman Kluivert sebagai pemain dan pelatih di klub-klub top Eropa, Uston yakin bahwa kepemimpinan dan pengalamannya dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi sepak bola Indonesia dan menuliskan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. "Dia adalah mantan pemain top Eropa, pernah bermain di klub sebesar Barcelona. Pengalamannya sebagai pemain dan pelatih akan sangat berharga bagi Timnas," ujarnya penuh harap.

Daftar poin penting dari wawancara:

  • Wawancara dengan Patrick Kluivert dan tim kepelatihan Timnas Indonesia.
  • Kesempatan belajar dan menyerap ilmu dari pelatih-pelatih berpengalaman.
  • Pentingnya transfer ilmu dari pelatih asing kepada pelatih lokal.
  • Pentingnya penguasaan bahasa asing untuk komunikasi efektif.
  • Harapan besar terhadap kepemimpinan Patrick Kluivert untuk membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.