Menjaga Energi Tubuh Selama Puasa: Panduan Waktu Sahur Ideal dari Ahli Gizi
Menjaga Energi Tubuh Selama Puasa: Panduan Waktu Sahur Ideal dari Ahli Gizi
Ramadhan, bulan suci penuh berkah, juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi kesehatan tubuh, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Menjaga asupan nutrisi yang cukup selama bulan puasa menjadi kunci utama agar tetap bersemangat menjalani aktivitas harian. Salah satu aspek penting yang sering dipertanyakan adalah waktu sahur yang ideal. Kapan waktu terbaik untuk sahur agar tubuh tetap terhidrasi dan berenergi sepanjang hari? Para ahli gizi memberikan pandangannya.
Dr. Johanes C Chandrawinata, SpGK, menekankan pentingnya waktu sahur yang tepat. Beliau menyarankan agar sahur dilakukan sekitar setengah jam sebelum waktu imsak. Hal ini memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk memproses makanan dan minuman sebelum memulai puasa. Lebih lanjut, beliau mengingatkan pentingnya memilih makanan bergizi seimbang. "Menghindari sahur terlalu dekat dengan waktu makan malam juga sangat penting," tambah Dr. Johanes. "Hal ini dapat mengurangi nafsu makan saat sahur, yang berdampak pada asupan nutrisi selama puasa." Beliau menyarankan agar waktu makan malam dan sahur memiliki jarak waktu yang cukup agar proses pencernaan berjalan optimal.
Senada dengan Dr. Johanes, Dr. dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K) menyarankan agar waktu sahur dihindari dilakukan tengah malam. "Sahur tengah malam justru akan memperpanjang durasi puasa, meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan selama berpuasa," jelasnya. Dr. Nurul lebih lanjut menjelaskan bahwa waktu sahur yang ideal adalah sedekat mungkin dengan waktu imsak, misalnya sekitar pukul 04.00 atau 04.15 WIB, menyesuaikan dengan jadwal imsak setempat. Hal ini bertujuan meminimalisir durasi puasa dan mengurangi potensi dehidrasi.
Tips Sahur Sehat dan Bergizi:
Berikut beberapa tips tambahan untuk sahur sehat yang dapat membantu menjaga energi sepanjang hari puasa:
- Konsumsi karbohidrat kompleks: Pilih sumber karbohidrat kompleks seperti oat, roti gandum, atau nasi merah yang memberikan energi tahan lama.
- Cukupi asupan protein: Protein penting untuk memperbaiki sel dan jaringan tubuh. Sumber protein yang baik antara lain telur, ayam, ikan, atau kacang-kacangan.
- Perbanyak asupan buah dan sayur: Buah dan sayur kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh.
- Minum cukup air: Pastikan untuk minum air putih yang cukup, tidak hanya saat sahur, tetapi juga sepanjang hari (sebelum tidur dan setelah bangun tidur).
- Hindari makanan dan minuman manis berlebih: Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun, sehingga menyebabkan rasa lemas dan letih.
- Atur porsi makan: Jangan makan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Atur porsi makan agar tercukupi kebutuhan energi sepanjang hari.
Dengan memperhatikan waktu sahur dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, diharapkan kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal dan tetap menjaga kesehatan tubuh sepanjang bulan Ramadhan.