Guardiola Puji Perjuangan City, Gundogan Kecewa Gagal Raih Tiga Poin di Laga Imbang Melawan Brighton
Manchester City Ditahan Imbang Brighton: Reaksi Berbeda Guardiola dan Gundogan
Pertandingan antara Manchester City dan Brighton & Hove Albion di Stadion Etihad, Sabtu (15/3/2025), berakhir imbang 2-2. Hasil ini memicu reaksi yang berbeda dari manajer Pep Guardiola dan gelandang Ilkay Gundogan. Guardiola, meski gagal meraih tiga poin, tetap memuji penampilan timnya yang menunjukkan perjuangan gigih menghadapi perlawanan sengit Brighton. Sementara itu, Gundogan mengungkapkan rasa kecewanya yang mendalam atas kegagalan tim mengamankan kemenangan setelah dua kali unggul.
Manchester City unggul dua kali melalui penalti Erling Haaland pada menit ke-11 dan gol jarak jauh Omar Marmoush di menit ke-39. Namun, Brighton mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Pervis Estupinan (menit ke-21) dan gol bunuh diri Abdukodir Khusanov (menit ke-48). Kegagalan City mempertahankan keunggulan membuat mereka hanya mampu mengamankan satu poin dan tertahan di posisi kelima klasemen sementara Liga Inggris dengan 48 poin, unggul tipis satu poin atas Brighton yang berada di peringkat ketujuh. Persaingan memperebutkan tempat di Liga Champions musim depan pun menjadi semakin ketat.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Guardiola menekankan kesulitan timnya dalam menghadapi agresivitas Brighton. "Laga ini berjalan ketat dan menuntut usaha maksimal," ujar Guardiola, seperti dikutip oleh BBC. "Saya menyadari proses yang kami lalui tidak mudah. Para pemain telah memberikan seluruh kemampuan mereka. Satu poin adalah hasil yang patut disyukuri, dan kami akan terus berjuang." Ia juga menambahkan pujiannya terhadap penampilan para pemain muda City dan kecerdasan para pemain bertahan. Guardiola mengakui kedekatan timnya dengan kemenangan, namun mengakui kegagalan dalam memanfaatkan peluang untuk mengamankan poin penuh.
Sebaliknya, Gundogan mengungkapkan kekecewaannya yang signifikan. "Secara pribadi, saya sangat kecewa," ungkap Gundogan. "Setelah unggul dua kali dan menampilkan permainan yang cukup baik, rasanya frustrasi karena tidak mendapatkan tiga poin. Kami mampu mengontrol penguasaan bola di sebagian besar pertandingan. Namun, setelah kebobolan gol kedua di babak kedua, kepercayaan diri dan keyakinan tim sedikit menurun." Ia menganalisa penurunan performa tim setelah gol kedua Brighton, mengakui beberapa kesalahan yang berujung pada gol lawan, namun juga memuji kualitas permainan Brighton. Gundogan menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan fokus, serta mengakui bahwa kesalahan bisa terjadi bahkan di level tertinggi kompetisi.
Gundogan melanjutkan dengan menjelaskan pentingnya konsistensi dan kerja keras tim. "Kami perlu mengeluarkan performa terbaik setiap hari," tegasnya. "Kami menjalani pekan latihan yang baik, dan kami ingin menerjemahkan kekuatan dan energi itu ke dalam pertandingan. Sayangnya, terkadang itu tidak cukup." Pernyataan Gundogan ini menyoroti pentingnya konsistensi dan mentalitas juang yang tinggi untuk meraih kesuksesan dalam kompetisi yang kompetitif seperti Liga Inggris.
Kesimpulannya, hasil imbang ini menunjukkan bahwa persaingan di papan atas Liga Inggris sangat ketat. Reaksi yang berbeda antara Guardiola dan Gundogan mencerminkan beragam perspektif dalam tim, antara optimisme manajer dan kekecewaan pemain atas peluang yang terlewatkan. Pertandingan ini juga menjadi pengingat bahwa setiap laga di Liga Inggris penuh tantangan dan menuntut performa konsisten dari setiap pemain dan tim secara keseluruhan.