Pola Hidup Tak Sehat: Pemicu Utama Gagal Ginjal Kronis di Usia Muda

Pola Hidup Tak Sehat: Ancaman Nyata Gagal Ginjal Kronis di Usia Muda

Gagal ginjal, kondisi di mana satu atau kedua ginjal tak lagi menjalankan fungsinya secara optimal, kini semakin banyak menyerang usia muda. Bukan hanya penyakit bawaan atau genetik, melainkan gaya hidup yang tak sehat menjadi faktor utama penyebabnya, terutama dalam perkembangan gagal ginjal kronis. Kondisi ini, berbeda dengan gagal ginjal akut yang bersifat tiba-tiba dan berpotensi pulih, merupakan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan berlangsung dalam jangka panjang. Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Yunita Indah Dewi, SpPD, menjelaskan bahwa penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes mellitus seringkali menjadi pemicu utama, namun kebiasaan sehari-hari yang kurang sehat juga berperan signifikan dalam mempercepat proses kerusakan ginjal.

Dr. Yunita menekankan beberapa kebiasaan yang perlu diwaspadai karena berpotensi meningkatkan risiko gagal ginjal kronis, terutama pada usia muda:

  • Dehidrasi: Kurang mengonsumsi air putih merupakan faktor risiko utama. Air putih berperan vital dalam proses filtrasi dan pembuangan zat-zat sisa metabolisme oleh ginjal. Kekurangan cairan akan membebani ginjal dan mempercepat kerusakannya.
  • Merokok: Kandungan zat-zat berbahaya dalam rokok merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di ginjal. Hal ini mengakibatkan aliran darah ke ginjal terganggu dan mengakibatkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap.
  • Konsumsi Alkohol Berlebihan: Alkohol bersifat toksik bagi ginjal dan dapat merusak sel-sel ginjal secara langsung. Konsumsi alkohol berlebihan secara kronis meningkatkan risiko kerusakan ginjal yang signifikan.
  • Penyalahgunaan Obat Pereda Nyeri: Penggunaan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau naproxen secara berlebihan dan tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Obat-obatan ini, jika dikonsumsi secara tidak terkontrol, dapat merusak fungsi ginjal dalam jangka panjang.
  • Konsumsi Gula Berlebih: Tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang, seperti pada penderita diabetes, akan merusak pembuluh darah di ginjal, sehingga fungsi filtrasi ginjal terganggu.
  • Konsumsi Daging Berlebihan: Konsumsi daging yang berlebihan dapat meningkatkan asam urat dalam tubuh. Asam urat yang tinggi dapat mengkristal di ginjal dan menyebabkan kerusakan ginjal.
  • Konsumsi Makanan Olahan: Makanan olahan seringkali tinggi sodium, pengawet, dan zat aditif yang dapat membebani ginjal dan mempercepat proses kerusakannya.
  • Konsumsi Garam Berlebih: Natrium yang tinggi dalam makanan asin menyebabkan tubuh menahan cairan, meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama tanpa penanganan yang tepat akan secara bertahap merusak ginjal.

Dr. Yunita menambahkan bahwa penting untuk menjaga pola hidup sehat agar fungsi ginjal tetap terjaga. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, risiko terkena gagal ginjal kronis dapat dikurangi secara signifikan. Konsultasi rutin dengan dokter juga sangat dianjurkan untuk memantau kesehatan ginjal, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau memiliki faktor risiko lainnya.