Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Status Siaga Ditetapkan

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Status Siaga Ditetapkan

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan terjadinya dua kali erupsi pada Minggu, 16 Maret 2025. Erupsi pertama terjadi pada pukul 06.17 WITA, dengan durasi 3 menit 36 detik dan amplitudo maksimum 5,9 mm. Kolom abu vulkanik terpantau mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung, atau setinggi 2.584 meter di atas permukaan laut, dengan warna kelabu dan intensitas tebal yang condong ke arah utara dan timur laut.

Tidak berselang lama, gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini kembali erupsi pada pukul 08.29 WITA. Erupsi kedua ini tercatat memiliki amplitudo maksimum 7,4 mm dan berdurasi lebih panjang, yakni 4 menit 57 detik. Kolom abu yang dihasilkan mencapai ketinggian sekitar 1.200 meter di atas puncak (2.784 mdpl), dengan warna kelabu dan intensitas tebal yang mengarah ke utara dan barat laut. Aktivitas vulkanik ini menandakan peningkatan signifikan dalam intensitas letusan dibandingkan erupsi pertama.

Selain kedua erupsi tersebut, periode pengamatan antara pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA juga mencatat satu kali erupsi dengan amplitudo 7,4 mm dan durasi 50 detik, menghasilkan kolom abu setinggi 500 meter. Data seismik menunjukkan adanya aktivitas kegempaan yang menyertai erupsi, meliputi:

  • Lima kali gempa embusan
  • Satu kali tremor harmonik
  • Satu kali gempa tornillo
  • Dua kali gempa vulkanik dalam
  • Satu kali gempa tektonik jauh

Pengamatan visual menunjukkan gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut (0-I). Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan ketinggian 500-1.000 meter di atas puncak kawah. Kondisi ini menunjukkan tekanan gas yang masih cukup tinggi di dalam gunung api.

Menyikapi peningkatan aktivitas vulkanik ini, petugas PGA Lewotobi Laki-laki, Yohanes Koli Sorywutun, mengimbau masyarakat di sekitar lereng gunung untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan masker atau alat pelindung pernapasan lainnya guna menghindari dampak buruk paparan abu vulkanik terhadap kesehatan. Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level III (Siaga), yang mengindikasikan potensi bahaya erupsi lebih besar. Masyarakat dihimbau untuk senantiasa memantau perkembangan informasi dan mengikuti petunjuk evakuasi jika diperlukan.