Gunung Marapi Kembali Erupsi: Dentuman Keras Guncang Kawasan Sekitar

Gunung Marapi Kembali Erupsi: Dentuman Keras Guncang Kawasan Sekitar

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Minggu pagi, 16 Maret 2025, pukul 07.00 WIB. Erupsi kali ini ditandai dengan dentuman keras yang mengguncang wilayah sekitar, menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 800 meter dari puncak gunung, dengan warna kelabu pekat dan bertiup condong ke arah utara. Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Teguh Purnomo melaporkan bahwa amplitudo maksimum erupsi mencapai 30,4 mm dengan durasi 45 detik, seperti yang tercatat pada seismogram.

Meskipun saat ini Gunung Marapi masih berstatus Waspada (Level II), peringatan dini tetap dikeluarkan kepada masyarakat. Radius 3 kilometer dari kawah gunung dinyatakan sebagai zona berbahaya dan masyarakat dihimbau untuk menjauhi area tersebut serta menghindari segala aktivitas di dalam radius tersebut. Ancaman bahaya lebih lanjut juga diutarakan oleh pihak berwenang, khususnya potensi lahar dingin yang dapat terjadi, terutama selama musim hujan. Masyarakat yang tinggal di lembah atau di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah antisipasi guna menghindari potensi bencana susulan.

Suara dentuman keras yang dihasilkan oleh erupsi ini menjadi perhatian utama. Salah seorang warga Kecamatan X Koto Tanah Datar, Eri (40), menceritakan pengalamannya ketika mendengar dentuman yang sangat keras hingga membuat kaca jendela rumahnya bergetar. Ia menuturkan bahwa meskipun Gunung Marapi sering erupsi dan biasanya disertai dentuman, namun erupsi kali ini terasa jauh lebih keras dibandingkan sebelumnya. Kesaksian serupa juga disampaikan oleh Yeni (38), warga Padang Panjang, yang mendengar suara dentuman meskipun dari jarak yang lebih jauh. Ia menggambarkan suara tersebut seperti suara ban mobil yang pecah, dan setelahnya melihat asap mengepul dari arah Gunung Marapi.

Petugas PGA juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan masker jika terjadi hujan abu untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan pernapasan. Kondisi ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bahaya erupsi Gunung Marapi. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus memantau aktivitas gunung api tersebut secara intensif dan akan memberikan informasi terkini kepada publik. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang namun tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Rekomendasi Keselamatan:

  • Hindari aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi.
  • Waspadai potensi lahar dingin, terutama selama musim hujan.
  • Gunakan masker jika terjadi hujan abu.
  • Ikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang.