Ifan Seventeen Pimpin PFN: Misi Membangun Industri Perfilman Nasional

Ifan Seventeen Pimpin PFN: Misi Membangun Industri Perfilman Nasional

Riefan Fajarsyah, atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, kini mengemban amanah besar sebagai Direktur Utama Perusahaan Film Negara (PFN). Penunjukan vokalis grup band Seventeen ini menuai berbagai reaksi, terutama dari kalangan yang belum familiar dengan kiprahnya di dunia perfilman. Namun, di balik popularitasnya sebagai musisi, Ifan telah malang melintang di industri perfilman Indonesia, bahkan pernah menjabat sebagai produser eksekutif film Kemarin yang sukses di pasaran. Ia mengakui bahwa popularitasnya sebagai penyanyi seringkali menutupi pengalaman dan kontribusinya di dunia perfilman.

Dalam sebuah wawancara di kantor PFN, Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025), Ifan mengungkapkan kesadarannya akan beban tanggung jawab yang diembannya. “Saya sadar banyak pertanyaan muncul, bagaimana seorang musisi memimpin perusahaan perfilman negara,” ujarnya. Ia menekankan bahwa PFN bukan hanya tentang siapa yang memimpin, tetapi tentang bagaimana industri perfilman Indonesia dapat berkembang dan berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia kreatif yang berdaya saing global. Foto Ifan bersalaman dengan karakter Si Unyil, yang merupakan produksi PFN, menjadi simbolisasi awal kepemimpinannya dalam membawa PFN ke era baru.

Ifan melihat potensi besar PFN untuk menjadi rumah bagi para sineas dan kreator konten Indonesia. Ia menargetkan pembenahan internal PFN, khususnya terkait kesejahteraan karyawan. “Bagaimana orang bisa berkarya kalau perutnya masih lapar?” tegas Ifan, menyoroti masalah pembayaran gaji karyawan yang selama enam bulan terakhir belum sepenuhnya terpenuhi. Pembenahan ini menjadi prioritas utama Ifan sebelum fokus pada pengembangan dan inovasi di industri perfilman nasional.

Pengalaman Ifan di dunia perfilman cukup panjang, dibuktikan dengan keterlibatannya dalam beberapa produksi film, seperti Sukep: The Movie (2019), Kemarin (2020), dan Melukis Harapan di Langit India (2024). Ia juga pernah berperan sebagai dirinya sendiri dalam serial Satu Hati Dua Janji (2021), serta menjadi produser eksekutif sebuah film yang sukses di platform Over The Top (OTT) milik pemerintah Indonesia. Pengalaman tersebut menjadi bekal berharga bagi Ifan dalam memimpin PFN dan mewujudkan visinya untuk memajukan industri perfilman Tanah Air.

Ifan menegaskan komitmennya untuk menjadikan PFN sebagai lembaga yang mampu menghasilkan karya-karya film dan konten audiovisual berkualitas, yang mampu membangun karakter dan identitas bangsa Indonesia di kancah internasional. Ke depannya, ia berharap PFN dapat menjadi wadah bagi para sineas dan kreator konten untuk mengembangkan potensi kreatif mereka dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Langkah Ifan memimpin PFN menjadi momentum kebangkitan industri perfilman nasional, sebuah langkah berani yang diharapkan akan membawa perubahan positif dan kemajuan signifikan bagi industri perfilman Indonesia.

Catatan: Tanggal dalam berita asli (14/3/2025 dan 16/3/2025) dijaga agar konteks tetap terjaga.