Tips Aman Berolahraga Selama Ramadan: Panduan Dokter Spesialis Olahraga

Tips Aman Berolahraga Selama Ramadan: Panduan Dokter Spesialis Olahraga

Bulan Ramadan, bulan penuh berkah, tak menghalangi aktivitas fisik yang justru dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Namun, perubahan pola makan dan minum selama puasa memerlukan penyesuaian dalam rutinitas olahraga. Spesialis olahraga, dr. Andhika Raspati, SpKO, memberikan panduan penting untuk tetap aktif dan sehat selama bulan puasa.

Dr. Andhika menjelaskan bahwa kondisi tubuh saat berpuasa berbeda dengan kondisi normal. Kurangnya asupan makanan dan minuman sepanjang hari berdampak signifikan pada tingkat energi dan kemampuan tubuh dalam beraktivitas. Oleh karena itu, pemilihan jenis olahraga dan waktu berolahraga menjadi sangat krusial.

Rekomendasi Olahraga dan Waktu yang Tepat

Berdasarkan penjelasan dr. Andhika, intensitas olahraga yang direkomendasikan selama Ramadan adalah rendah hingga sedang. Olahraga intensitas tinggi tetap diperbolehkan, namun harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan diusahakan agar tetap menyenangkan. Berikut beberapa sarannya:

  • Waktu Olahraga: Waktu berolahraga idealnya disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing individu. Namun, dr. Andhika menyarankan durasi sekitar 20 menit untuk olahraga ringan seperti jogging atau angkat beban. Waktu sebelum berbuka puasa (sore hari) umumnya lebih disarankan, namun pemilihan waktu tetap bergantung pada kondisi personal. Penting untuk menghindari olahraga berat sebelum sahur yang berpotensi menyebabkan dehidrasi.
  • Jenis Olahraga: Olahraga dengan gerakan eksplosif dan rumit sebaiknya dihindari. Pilihlah olahraga yang lebih ringan, seperti jalan kaki santai, yoga, atau senam ringan. Olahraga tim seperti sepak bola masih diperbolehkan, asalkan intensitasnya tidak terlalu tinggi dan kompetitif.
  • Pentingnya Hidrasi: Dehidrasi adalah risiko yang perlu diwaspadai saat berolahraga di bulan puasa. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi cukup cairan, terutama setelah berbuka puasa dan sebelum tidur. Hindari minuman manis dan berkafein berlebihan. Konsumsi makanan sehat dan seimbang juga turut mendukung kebugaran dan stamina.
  • Perhatikan Kondisi Tubuh: Hal terpenting adalah memperhatikan kondisi tubuh masing-masing. Jika merasa lelah atau tidak fit, jangan memaksakan diri untuk berolahraga. Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan selama bulan puasa. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami masalah kesehatan.

Hal yang Perlu Dihindari

Selain memperhatikan hal-hal di atas, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari:

  • Olahraga yang Memicu Dehidrasi: Hindari olahraga yang membuat tubuh berkeringat secara berlebihan, terutama pada pagi hari sebelum berbuka puasa. Pilihlah olahraga yang lebih ringan.
  • Makan Takjil Berlebihan: Jangan mengonsumsi takjil secara berlebihan sebelum berolahraga. Pilih makanan yang ringan dan bergizi untuk menghindari peningkatan gula darah yang mendadak.
  • Olahraga Eksplosif dan Rumit: Hindari olahraga dengan gerakan yang terlalu eksplosif atau rumit, karena hal tersebut akan meningkatkan risiko cedera dan kelelahan.

Dengan mengikuti tips dan saran dr. Andhika Raspati, SpKO, diharapkan Anda dapat tetap menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh selama bulan Ramadan. Ingatlah untuk selalu mendengarkan tubuh Anda dan menyesuaikan intensitas olahraga dengan kondisi fisik Anda.