Plengkung Gading Yogyakarta Ditutup Total Demi Konservasi dan Keselamatan Publik
Plengkung Gading Yogyakarta Ditutup Total Demi Konservasi dan Keselamatan Publik
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi menutup akses jalan di bawah Plengkung Gading, atau yang juga dikenal sebagai Plengkung Nirbaya, di dekat Alun-alun Kidul Yogyakarta, mulai Sabtu, 15 Maret 2025. Penutupan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap dampak Sistem Satu Arah (SSA) yang diterapkan sejak 10 Maret 2025 dan kondisi struktur bangunan bersejarah tersebut. Keputusan ini, menurut Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, didasarkan pada pertimbangan keselamatan publik dan kebutuhan konservasi yang mendesak.
Hasil evaluasi pasca uji coba SSA menunjukkan kondisi Plengkung Gading jauh lebih mengkhawatirkan dari perkiraan sebelumnya. Kerusakan struktur yang diakumulasikan sejak tahun 2015, akibat kombinasi faktor usia bangunan, pembangunan di sekitarnya, dan tekanan lingkungan, telah mencapai titik kritis. Pembatasan akses selama uji coba SSA terbukti tidak cukup efektif untuk menangani permasalahan ini secara komprehensif. Oleh karena itu, penutupan total menjadi langkah yang diperlukan untuk mencegah potensi bahaya yang lebih besar bagi pejalan kaki dan pengendara yang melintas di bawahnya.
"Penutupan ini bukan hanya untuk menyelamatkan Plengkung Nirbaya sebagai warisan budaya, tetapi juga untuk melindungi keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat," tegas Dian Lakshmi Pratiwi dalam keterangan resminya. Ia menekankan bahwa potensi kerusakan yang lebih parah dan risiko kecelakaan lalu lintas semakin meningkat jika akses tetap dibuka. Penutupan penuh ini, lanjut Dian, merupakan bagian integral dari upaya konservasi yang lebih besar dan terencana.
Langkah selanjutnya yang akan diambil meliputi pemetaan dan pendokumentasian menyeluruh kondisi Plengkung Gading. Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara detail semua kerentanan struktur dan potensi kerusakan lebih lanjut. Informasi yang diperoleh akan menjadi dasar perencanaan restorasi dan konservasi yang terukur dan efektif. Dengan penutupan sementara ini, diharapkan akan tercipta ruang dan waktu yang cukup untuk melakukan tindakan konservasi yang komprehensif dan terencana.
Proses penanganan dan penyelamatan Plengkung Gading ini melibatkan berbagai instansi terkait di DIY. Kerjasama antar instansi dan partisipasi masyarakat sangat diharapkan agar upaya pelestarian warisan budaya dan keselamatan publik dapat berjalan optimal. Penutupan Plengkung Gading diharapkan menjadi langkah awal yang strategis untuk memastikan kelestarian bangunan bersejarah ini untuk generasi mendatang.
Proses Penanganan Plengkung Gading
- Evaluasi dampak Sistem Satu Arah (SSA).
- Identifikasi kerusakan struktur bangunan.
- Penutupan total akses jalan di bawah Plengkung Gading.
- Pemetaan dan pendokumentasian kondisi Plengkung Gading.
- Perencanaan dan pelaksanaan konservasi dan restorasi yang komprehensif.