Kebocoran Pipa PDAM Tirtanadi di Deli Serdang: Semburan Air Tinggi Ganggu Warga Sekitar
Kebocoran Pipa PDAM Tirtanadi di Deli Serdang: Semburan Air Tinggi Ganggu Warga Sekitar
Insiden kebocoran pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (15/3/2025) lalu, telah menimbulkan perhatian publik. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan semburan air yang sangat deras dari pipa berdiameter 1000 mm tersebut, menyerupai pancuran raksasa dengan ketinggian mencapai lebih dari 10 meter. Ketinggian air bahkan melebihi pohon kelapa yang berada di dekat lokasi kejadian. Semburan air yang kuat tersebut tidak hanya menggenangi jalan raya di sekitar lokasi, tetapi juga sempat membasahi atap rumah-rumah warga setempat.
Direktur PDAM Tirtanadi, Ewin Putra, membenarkan kejadian tersebut dalam konfirmasi telepon kepada Kompas.com pada Minggu (16/3/2025). Ia menjelaskan bahwa penyebab kebocoran adalah lepasnya clamp air valve pada pipa berdiameter 1000 mm. Tim PDAM Tirtanadi langsung diterjunkan ke lokasi begitu menerima laporan kejadian. Proses perbaikan dilakukan secara intensif dan berhasil diselesaikan pada Minggu pagi pukul 03.30 WIB, sehingga pasokan air bersih dapat kembali normal.
Dampak Kebocoran dan Upaya Penanganan:
Kejadian ini menimbulkan beberapa dampak signifikan, antara lain:
- Gangguan terhadap warga sekitar: Semburan air yang tinggi dan genangan air mengakibatkan ketidaknyamanan dan potensi kerusakan bagi warga di sekitar lokasi kejadian. Penggenangan jalan juga berpotensi mengganggu lalu lintas.
- Kerusakan infrastruktur: Meskipun belum ada laporan resmi mengenai kerusakan infrastruktur yang signifikan, potensi kerusakan pada bangunan atau jalan di sekitar lokasi perlu diinvestigasi lebih lanjut.
- Potensi kerugian ekonomi: Gangguan pasokan air, meskipun singkat, berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi bagi warga yang terdampak, terutama bagi sektor usaha yang bergantung pada ketersediaan air bersih.
Meskipun perbaikan telah dilakukan dengan cepat, kejadian ini menyoroti pentingnya pemeliharaan rutin infrastruktur PDAM Tirtanadi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Langkah-langkah preventif, seperti inspeksi berkala dan perbaikan sistematis, perlu ditingkatkan untuk memastikan kelancaran distribusi air bersih dan meminimalisir risiko gangguan bagi masyarakat.
PDAM Tirtanadi perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap insiden ini, termasuk menyelidiki penyebab utama lepasnya clamp air valve dan memastikan tindakan korektif telah diterapkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Transparansi informasi kepada publik juga penting untuk membangun kepercayaan dan memastikan masyarakat mendapatkan akses informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai pelayanan air bersih di wilayah tersebut.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya investasi dan perawatan infrastruktur air bersih yang memadai untuk menjamin keberlanjutan layanan air minum bagi seluruh masyarakat. Pemerintah daerah perlu turut berperan aktif dalam memastikan PDAM Tirtanadi memiliki sumber daya dan dukungan yang cukup untuk menjaga kualitas pelayanannya.