Bahlil Lahadalia: Safari Ramadan Golkar, Merajut Silaturahmi dan Membangun Masa Depan Bangsa

Bahlil Lahadalia: Safari Ramadan Golkar, Merajut Silaturahmi dan Membangun Masa Depan Bangsa

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, aktif melaksanakan Safari Ramadan di berbagai pesantren di Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan upaya nyata Partai Golkar untuk memperkuat silaturahmi dengan pesantren, kiai, dan santri, sekaligus menegaskan komitmen partai terhadap nilai-nilai keislaman dan nasionalisme. Safari Ramadan ini menjadi bukti nyata peran partai politik dalam mendukung pembangunan bangsa berbasis nilai-nilai agama dan kebangsaan.

Dalam kunjungannya ke berbagai pesantren, Bahlil tidak hanya menyampaikan pesan keagamaan, tetapi juga menekankan pentingnya peran santri dalam memajukan perekonomian Indonesia. Ia menginspirasi para santri dengan berbagi kisah perjalanan hidupnya yang inspiratif, dari seorang anak buruh bangunan hingga menjadi Menteri. Bahlil mengajak generasi muda, khususnya santri Generasi Z, untuk menjadi agen perubahan, berani bermimpi, dan mewujudkannya dengan kerja keras, sejalan dengan prinsip "Man Jadda Wajada". Kunjungannya ke Pesantren Darussalam, Ciamis, misalnya, diwarnai dengan penyanyian Mars Golkar oleh para santri, yang kemudian dibalas Bahlil dengan sumbangan Rp 1 miliar untuk mendukung program kewirausahaan pesantren tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen nyata Golkar dalam memberdayakan pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi dan kewirausahaan.

Lebih dari itu, Safari Ramadan ini juga merupakan langkah strategis Partai Golkar dalam menjalin hubungan yang lebih erat dengan lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki peran krusial dalam pembangunan bangsa. Pesantren, dengan jumlah sekitar 36.600 di Indonesia, memiliki peran besar dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing, terutama dalam menghadapi bonus demografi tahun 2030. Dengan lebih dari 3,4 juta santri aktif dan 370 ribu pengajar, potensi pesantren dalam mencetak generasi muda yang unggul sangatlah besar. Oleh karena itu, pemberdayaan pesantren menjadi kunci utama dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Bahlil juga menekankan pentingnya peran pesantren dalam membentuk karakter, intelektual, dan jiwa kewirausahaan para santri. Nilai-nilai integritas, disiplin, dan kemandirian yang ditanamkan di pesantren menjadi modal berharga bagi para santri untuk menjadi pelopor inovasi dan pemimpin visioner di masa depan. Melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan keterampilan, baik di bidang agama, sains, teknologi, maupun kewirausahaan, potensi para santri dapat dioptimalkan untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Di tengah dinamika politik dan merosotnya pengaruh partai-partai Islam, Safari Ramadan yang dilakukan Bahlil Lahadalia menunjukkan komitmen Partai Golkar untuk terus dekat dengan umat Islam dan berkontribusi dalam membangun bangsa melalui nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Kehadiran tokoh-tokoh alumni pesantren dalam kepengurusan DPP Partai Golkar juga memperkuat komitmen tersebut. Hal ini bukan hanya langkah strategis politik, tetapi juga refleksi dari kepedulian yang nyata terhadap masa depan Indonesia.

Berikut beberapa pesantren yang dikunjungi:

  • Pesantren di Pasuruan, Jawa Timur
  • Makam pendiri Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur
  • Pesantren Muallimin Muhammadiyah, Yogyakarta
  • Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Ciamis, Jawa Barat
  • Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat

Dengan demikian, Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bahlil Lahadalia bukan hanya sekadar kegiatan silaturahmi, melainkan juga merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan antara Partai Golkar dengan pesantren dan umat Islam, sekaligus menegaskan komitmen partai dalam membangun bangsa berdasarkan nilai-nilai Islam dan kebangsaan.