Dukungan Ultras Juventus Terhenti: Protes Keras Akibat Performa Buruk Tim

Dukungan Ultras Juventus Terhenti: Protes Keras Akibat Performa Buruk Tim

Pertandingan tandang Juventus melawan Fiorentina di Stadion Artemio Franchi pada Senin dini hari (17/3/2025) WIB akan berlangsung tanpa kehadiran kelompok suporter ultras mereka. Keputusan ini merupakan bentuk protes keras dari kelompok suporter garis keras terhadap performa buruk tim belakangan ini yang dinilai telah mencoreng nama besar Juventus. Kekecewaan mendalam terlihat dari pernyataan resmi ultras yang diunggah di media sosial, menyatakan bahwa tim tidak pantas mendapatkan dukungan mereka.

Kekalahan telak 0-4 atas Atalanta di kandang sendiri pekan lalu menjadi puncak kekecewaan. Bukan hanya kekalahan itu saja, tetapi juga kehilangan kesempatan di Liga Champions dan tersingkirnya Juventus dari Coppa Italia oleh Empoli, sebuah tim papan bawah, lewat adu penalti, semakin memperburuk situasi. Kehilangan dukungan ultras, yang selama ini dikenal sebagai pilar semangat di setiap laga, menunjukkan betapa dalam krisis yang tengah dihadapi Juventus. Kondisi ini semakin diperparah oleh tingkat persaingan di klasemen Serie A yang sangat ketat.

Pernyataan resmi ultras Juventus di media sosial secara gamblang mengecam performa tim. Mereka menggunakan bahasa yang lugas dan tegas, menggambarkan kekecewaan yang mendalam. Kalimat seperti "Di kandang, keheningan akan lebih keras dari sebelumnya. Dan tandang ke Florence, kami tidak akan ada di sana karena kalian tidak pantas punya kami," dan "Tidak ada kata-kata lagi yang bisa menggambarkan aib ini! Kalian tidak akan pernah memiliki kami seperti yang kalian inginkan!" jelas menunjukkan tingkat kekecewaan yang sangat tinggi.

Saat ini, Juventus berada di peringkat keempat klasemen Serie A dengan 52 poin dari 28 pertandingan. Posisi ini sangat rawan, karena hanya unggul satu poin dari Lazio dan dua poin dari Bologna. Ketiadaan dukungan dari ultras di laga melawan Fiorentina bisa jadi menjadi faktor penentu bagi Juventus dalam upaya mempertahankan posisi empat besar dan mengamankan tiket kompetisi Eropa musim depan. Tanpa dukungan vokal dari suporter garis kerasnya, Juventus akan menghadapi tantangan berat untuk bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki performa di sisa musim ini. Bagaimana reaksi pelatih dan pemain atas protes keras ini, dan bagaimana pengaruhnya terhadap performa tim di laga melawan Fiorentina, menjadi pertanyaan yang patut ditunggu jawabannya.

Situasi ini menggarisbawahi pentingnya hubungan antara klub, pemain, dan suporter. Dukungan suporter merupakan faktor penting dalam pencapaian prestasi sebuah klub sepak bola, dan kehilangan kepercayaan mereka dapat berdampak serius.