Lomba Bedug Ramaikan Ramadan di Ciamis: Kolaborasi Kreatif Musik Tradisional dan Semangat Kepemudaan
Lomba Bedug Ramaikan Ramadan di Ciamis: Kolaborasi Kreatif Musik Tradisional dan Semangat Kepemudaan
Suasana semarak Ramadan di Kabupaten Ciamis semakin terasa berkat gelaran lomba bedug yang digelar di kawasan Tugu Perjuangan Alun-alun Ciamis pada Minggu sore, 16 Maret 2025. Ratusan warga memadati lokasi untuk menyaksikan aksi tujuh grup peserta yang menampilkan kolaborasi unik antara bedug dengan alat musik tradisional lainnya. Event yang diinisiasi oleh Karang Taruna Kabupaten Ciamis ini tidak hanya sekadar perlombaan, namun juga menjadi wadah apresiasi terhadap kreativitas dan semangat positif pemuda Ciamis di bulan suci.
Setiap grup, terdiri dari 3 hingga 7 anggota, menunjukkan keahlian mereka dalam memainkan bedug, dipadukan dengan perkusi, kendang, kohkol, rebana, dan genjring. Pertunjukan mereka tak hanya sebatas tabuhan ritmis, tetapi juga diiringi lantunan selawat dan jingle sahur, menciptakan harmoni yang memikat penonton. Kehadiran berbagai alat musik tradisional memperkaya penampilan, menampilkan kekayaan budaya lokal Ciamis yang dipadukan dengan nuansa Islami yang kental. Juri yang terdiri dari Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis dan seniman lokal menilai penampilan para peserta berdasarkan kreativitas, teknik, dan kekompakan. Ketua Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Ega Anggara Al Kautsar, menjelaskan bahwa lomba bedug ini merupakan kolaborasi perdana dengan Djarum, diikuti oleh perwakilan Karang Taruna dari beberapa eks kewadanaan. Pembatasan jumlah peserta dikarenakan keterbatasan waktu hingga menjelang waktu berbuka puasa.
Lebih lanjut, Ega menekankan pentingnya mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan produktif dan positif. Lomba bedug ini, menurutnya, menjadi contoh nyata bagaimana pemuda dapat berkontribusi dalam menyemarakkan bulan suci. Ega berharap agar kegiatan ini dapat berkelanjutan dan semakin meriah di tahun-tahun mendatang dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Ia juga mengapresiasi kreativitas para pemuda dalam menggabungkan bedug dengan alat musik lain, menghasilkan perpaduan unik yang memukau. "Kreativitas lokal ini mampu dipadukan dengan alat musik lainnya, menambah semarak acara," ujarnya.
Salah satu pengunjung, Diki, mengungkapkan kekagumannya terhadap lomba bedug tersebut. Ia menilai kegiatan ini sebagai cara positif dalam menyemarakkan Ramadan dan berharap agar ke depannya lomba dapat diselenggarakan lebih lama dan melibatkan lebih banyak peserta. "Kegiatannya bagus, lebih bagus lagi kalau durasinya lebih panjang dan pesertanya lebih banyak," ungkap Diki.
Kegiatan ini tak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya lokal dan wadah pengembangan kreativitas pemuda Ciamis. Suksesnya lomba bedug ini diharapkan dapat menginspirasi kegiatan positif serupa di masa mendatang, mendukung terciptanya Ramadan yang penuh berkah dan semangat kebersamaan.
Daftar Alat Musik yang Digunakan:
- Bedug
- Perkusi
- Kendang
- Kohkol (Pentungan)
- Rebana
- Genjring