Banjir Bandang di Parapat Akibat Luapan Sungai Batu Gaga: Ratusan Rumah Terendam, Jalan Lintas Terputus

Banjir Bandang Landa Parapat, Simalungun

Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dilanda banjir bandang pada Minggu (16/3/2025) sore. Bencana alam ini diakibatkan oleh meluapnya Sungai Batu Gaga di kawasan Bangun Dolok, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 13.00 WIB hingga 17.40 WIB. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Batu Gaga tak mampu menampung debit air, sehingga mengakibatkan luapan air yang membawa material lumpur dan batu ke permukiman warga.

Jalan Lintas Terdampak, Ratusan Rumah Terendam

Luapan Sungai Batu Gaga mengakibatkan genangan air yang signifikan di sejumlah titik, meliputi Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim. Kedua ruas jalan ini tergenangi air bercampur lumpur dan batu. Jalan Sisingamangaraja, yang merupakan jalur utama penghubung Kabupaten Simalungun dengan Kabupaten Toba, mengalami kerusakan dan sempat terputus akibat material longsor yang diduga terjadi di sekitar jembatan Bangun Dolok. Akibatnya, akses transportasi di wilayah tersebut terganggu. Berdasarkan keterangan warga, diperkirakan ratusan rumah penduduk, sebuah SPBU, dan fasilitas umum lainnya terendam banjir.

Kesaksian Warga: Rumah Hancur, Keluarga Terjebak

Salah seorang warga, Feri Ndraha, menceritakan pengalamannya. Ia dan keluarganya menjadi korban banjir bandang. Rumahnya hancur diterjang derasnya air sungai. Istrinya dan seorang anaknya sempat terjebak dalam rumah sebelum akhirnya berhasil diselamatkan. Mereka langsung dilarikan ke UGD untuk mendapatkan perawatan medis. "Adik mertua, istri, dan satu orang anak sempat terjebak banjir. Rumah hancur, barusan kami bawa mereka ke UGD," ujar Feri.

Warga lainnya, Andi, mengungkapkan keprihatinannya atas kerusakan yang terjadi. Beberapa rumah di Jalan Anggarajim mengalami kerusakan parah akibat hantaman batu dan lumpur. Proses pembersihan rumah terhambat karena air sungai masih belum surut. Andi juga membandingkan peristiwa banjir kali ini dengan kejadian sebelumnya pada 13 Mei 2021. "Ini lebih parah dari sebelumnya," tegasnya.

BPBD Belum Rilis Data Resmi

Hingga berita ini diturunkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun belum merilis data resmi mengenai jumlah rumah yang terdampak dan jumlah korban jiwa maupun luka-luka akibat banjir bandang di Parapat. Kondisi di lapangan masih terus dipantau, dan upaya evakuasi serta penanganan dampak bencana masih terus dilakukan.

Kondisi Terkini

Meskipun hujan telah reda, luapan air Sungai Batu Gaga masih berlangsung hingga saat ini. Kondisi ini mempersulit upaya evakuasi dan pembersihan. Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan dan penanganan yang cepat untuk meringankan beban mereka yang terdampak banjir bandang.