Danone Perkuat Komitmen Halal dan Berkelanjutan, Berkolaborasi untuk Ekonomi dan Kesehatan Indonesia

Danone Perkuat Komitmen Halal dan Berkelanjutan, Berkolaborasi untuk Ekonomi dan Kesehatan Indonesia

Dalam sebuah acara buka puasa bersama yang bertajuk “Komitmen Danone Indonesia dalam Menyajikan Produk Halal dan Thayyib untuk Indonesia yang Lebih Sehat”, Danone Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap produksi dan distribusi produk halal berkualitas tinggi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Acara tersebut dihadiri oleh tokoh penting, termasuk Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Dr. Ir. Haikal Hassan, dan Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia, Dr. Rahmat Hidayat. Kehadiran mereka semakin mengukuhkan komitmen Danone dalam memenuhi standar halal yang tinggi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif.

Momentum Ramadan, yang ditandai dengan peningkatan permintaan produk dan layanan halal, terutama di sektor makanan dan minuman, menjadi latar belakang penting acara ini. Mengutip laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2023/2024, Indonesia menempati posisi kedua setelah Malaysia dalam sektor pangan halal dunia. Hal ini menunjukkan potensi pasar halal yang sangat besar di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Danone, sebagai perusahaan besar, memainkan peran krusial dalam memanfaatkan potensi ini sembari memastikan keberlanjutan dan manfaat sosial yang luas.

Komitmen Terhadap Standar Halal dan Pemberdayaan UMKM

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menekankan bahwa penerapan standar halal di Danone bukan sekadar kepatuhan regulasi, melainkan juga bagian integral dari nilai-nilai perusahaan. Seluruh produk Danone Indonesia dan 15 sarana distribusi AQUA telah tersertifikasi halal oleh BPJPH. Lebih jauh, Danone berkomitmen untuk menjaga integritas halal di seluruh rantai pasok, mulai dari proses produksi hingga distribusi. Komitmen ini diperkuat dengan upaya berkelanjutan dalam berinovasi dan memastikan proses produksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip halal yang ketat.

Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menyatakan bahwa sertifikasi halal telah berkembang melampaui aspek keagamaan, menjadi standar kualitas dan perlindungan konsumen. Ia mengapresiasi inisiatif Danone dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program pendampingan. Haikal menekankan pentingnya kolaborasi antara perusahaan besar dan UMKM untuk mempercepat sertifikasi halal bagi pelaku usaha yang jumlahnya masih terbatas, yakni sekitar 2,1 juta dari total pelaku usaha di Indonesia.

Danone Indonesia, melalui program Damping UMKM, telah membantu lebih dari 5.000 pelaku UMKM, dengan lebih dari 800 di antaranya telah difasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi halal. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan daya saing UMKM di pasar domestik dan global, tetapi juga berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Keberlanjutan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat

Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia, Rahmat Hidayat, menggarisbawahi pentingnya komitmen industri terhadap pelestarian lingkungan. Ia mengapresiasi inisiatif Danone Indonesia, khususnya program Positive Water Impact, yang mengembalikan air lebih banyak ke alam dibandingkan yang digunakan dalam proses produksi. Hal ini menunjukkan dedikasi Danone untuk keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.

Selain komitmen terhadap produk halal dan lingkungan, Danone juga fokus pada kesehatan masyarakat. Vera Galuh Sugijanto menjelaskan komitmen Danone terhadap model bisnis sirkular yang meliputi sirkular air, karbon, dan kemasan. Lebih lanjut, program Bersama Cegah Stunting, dengan inisiatif deteksi dini kekurangan zat besi pada 1,5 juta anak dan pencegahan stunting pada 1 juta anak, menunjukkan kepedulian Danone terhadap kesehatan anak-anak Indonesia.

Kolaborasi dan Harapan untuk Masa Depan

Danone Indonesia juga aktif berkolaborasi dengan komunitas Muslim, seperti menjadi mitra pemenuhan hidrasi masjid dalam berbagai acara buka puasa Ramadan dan mengadakan kajian di berbagai masjid di beberapa kota. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan edukasi dan dampak positif bagi masyarakat.

Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, berharap acara buka puasa bersama ini dapat mempererat silaturahmi dan hubungan baik dengan para mitra dan kolaborator. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Hal senada disampaikan Rahmat Hidayat, yang memanjatkan doa agar semua upaya kolaborasi dan kemitraan, khususnya dari industri swasta seperti Danone Indonesia, memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia.

Acara ini ditutup dengan sesi buka puasa bersama, menjadi simbol kebersamaan dalam membangun ekosistem produk berkualitas yang halal dan thayyib, serta memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.