SeaBank Unggul dalam Survei Kepuasan Nasabah Bank Digital di Indonesia

SeaBank Raih Posisi Teratas dalam Survei Kepuasan Nasabah Bank Digital

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Ipsos Indonesia, perusahaan riset pasar asal Perancis, mengungkap tren penggunaan dan kepuasan nasabah terhadap bank digital di Indonesia. Studi yang bertajuk "Studi Perilaku & Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital" ini melibatkan 300 responden dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan rentang usia 18-55 tahun dan beragam latar belakang sosial ekonomi. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui Ipsos Digital Solutions pada akhir Februari 2025 menggunakan metode kuesioner terstruktur. Hasil studi ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai preferensi dan persepsi masyarakat terhadap layanan perbankan digital.

Salah satu temuan utama studi ini adalah tingginya frekuensi penggunaan fitur transaksi digital. Sebanyak 76% responden menyatakan sering melakukan top-up e-wallet, diikuti oleh pembayaran QRIS (71%) dan transfer antar bank (70%). Hal ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam perilaku keuangan masyarakat Indonesia menuju platform digital yang lebih praktis dan efisien. Menurut Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia, kemudahan dan keamanan transaksi merupakan faktor penentu utama dalam memilih layanan perbankan digital.

Studi ini juga mengungkap peringkat popularitas beberapa bank digital terkemuka di Indonesia. SeaBank berhasil meraih posisi teratas dengan reputasi yang baik dan terpercaya sebesar 59%, unggul atas kompetitornya. Bank Jago berada di posisi kedua dengan 26% dan Bank Neo di posisi ketiga dengan 22%. Keunggulan SeaBank, menurut studi ini, terutama disebabkan oleh kemudahan dan keamanan transaksi, serta sinergi yang kuat dengan platform e-commerce Shopee. Hal ini terbukti meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan secara signifikan.

Lebih rinci lagi, jika dilihat dari demografi usia, responden yang berusia 25-44 tahun (yang meliputi Generasi Z dan Milenial) menunjukkan preferensi yang serupa. Lebih dari 50% responden dalam kelompok usia ini memilih SeaBank sebagai bank digital favorit mereka. Bank Jago dan Bank Neo menyusul dengan persentase masing-masing 32% dan 28%. Tren ini menunjukkan bahwa bank digital telah berhasil menarik minat generasi muda yang akrab dengan teknologi digital.

Dalam konteks penggunaan bank digital untuk keperluan bisnis, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), SeaBank kembali menunjukkan dominasinya dengan persentase 47%. Bank Jago dan Bank Neo masing-masing meraih 38% dan 20%. Hasil ini menandakan potensi besar bank digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, khususnya dalam pemberdayaan UMKM.

Kesimpulan dari studi ini menekankan pentingnya keamanan, kemudahan, dan kepercayaan dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif dalam sektor perbankan digital. Andi Sukma berharap hasil studi ini dapat menjadi acuan bagi pelaku industri bank digital untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat kepercayaan masyarakat. Upaya ini, pada akhirnya, akan berkontribusi pada pertumbuhan sektor keuangan digital Indonesia yang berkelanjutan.