Kehebohan Penculikan Bayi di Pekanbaru: Kesalahpahaman yang Berujung Reuni Haru
Kehebohan Penculikan Bayi di Pekanbaru: Kesalahpahaman yang Berujung Reuni Haru
Kehebohan sempat melanda Kota Pekanbaru, Riau, menyusul beredarnya rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang bayi laki-laki berusia 15 bulan dibawa oleh sepasang suami istri. Rekaman tersebut langsung viral di media sosial, memicu spekulasi penculikan. Namun, investigasi pihak kepolisian Polresta Pekanbaru mengungkap fakta yang berbeda, mengubah narasi dari dugaan kejahatan menjadi sebuah kesalahpahaman yang berujung reuni haru antara orangtua dan sang bayi.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, menjelaskan kronologi kejadian yang bermula dari laporan ibu korban, Otmanita (36), warga Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tuah Madani. Setelah sahur, Otmanita mendapati bayinya, ASA, telah menghilang dari ruang tengah rumahnya. Pencarian intensif di sekitar rumah tak membuahkan hasil. Kepanikan semakin memuncak ketika Otmanita bertemu dengan seorang warga, Sudarman (45), yang memberitahukan adanya bayi yang ditemukan di sebuah warung dekat SPBU. Di warung tersebut, Otmanita bertemu dengan Robi Arsuandi, saksi yang mengonfirmasi penemuan bayi oleh sepasang suami istri, Bob Nixon (46) dan istrinya. Pasangan tersebut telah menemukan bayi ASA di tengah jalan dan berniat membawanya ke masjid terdekat untuk melaporkan penemuan tersebut. Namun, dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang pria lain yang menyarankan agar bayi tersebut dibawa ke warung untuk dilihat apakah ada yang mengenalnya.
Setelah upaya pencarian di berbagai lokasi, termasuk beberapa kantor polisi, akhirnya keluarga Otmanita mendapatkan informasi bahwa bayi tersebut telah ditemukan di Jalan Sigunggung, Kecamatan Payung Sekaki, bersama Bob Nixon dan istrinya. Kepada petugas, Bob Nixon menjelaskan bahwa ia menemukan ASA setelah berdagang di Pasar Selasa Panam. Ia mencoba mencari informasi tentang bayi tersebut di pasar, namun tidak ada yang mengenalnya. Ia juga berupaya menghubungi adiknya yang bertugas di Polsek Payung Sekaki, namun tidak mendapat balasan. Pasangan suami istri ini bersikeras bahwa mereka tidak berniat menculik bayi tersebut, melainkan hanya ingin mencari tahu identitas bayi yang mereka temukan dan menyerahkannya ke pihak berwajib.
Setelah dimintai keterangan, bayi ASA dikembalikan kepada orangtuanya di Polsek Bina Widya dalam kondisi sehat. Pertemuan kembali antara Otmanita dan ASA diwarnai haru, diakhiri dengan jabat tangan antara orangtua korban dengan Bob Nixon dan istrinya. Pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada unsur penculikan dalam kejadian ini, melainkan murni kesalahpahaman dan kebaikan hati Bob Nixon dan istrinya yang menemukan dan berusaha mencari orangtua bayi yang hilang. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi dan kewaspadaan dalam situasi yang menimbulkan keresahan publik, serta peran penting masyarakat dalam membantu pihak kepolisian dalam menyelesaikan masalah.
Berikut rangkuman kronologi kejadian:
- Bayi ASA hilang dari rumah.
- Otmanita, ibu korban, melaporkan kehilangan anaknya.
- Bob Nixon dan istrinya menemukan bayi ASA di tengah jalan.
- Berbagai upaya pencarian dilakukan oleh pihak keluarga dan kepolisian.
- Bayi ASA ditemukan bersama Bob Nixon dan istrinya.
- Pasangan tersebut menyatakan tidak berniat menculik.
- Bayi ASA dikembalikan kepada orangtuanya.
- Kepolisian memastikan tidak ada unsur penculikan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya peran aktif masyarakat dalam membantu pihak kepolisian dalam menyelesaikan masalah,serta perlunya tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi informasi yang belum terverifikasi di media sosial.