Partisipasi Rendah Warga Jayapura dalam Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Faktor Ketakutan Menjadi Kendala Utama

Partisipasi Rendah Warga Jayapura dalam Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Faktor Ketakutan Menjadi Kendala Utama

Rendahnya minat masyarakat Kabupaten Jayapura, Papua, untuk mengikuti program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan setempat. Meskipun program yang diluncurkan sejak 10 Februari 2025 ini telah menjangkau seluruh Puskesmas di Bumi Khenambai Umbai dan melayani masyarakat berdasarkan tanggal dan bulan lahir, angka partisipasinya masih jauh dari target. Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang, dalam keterangan pers di Sentani pada Minggu (16/3/2025). Dari data yang terhimpun, baru 113 orang dari 214 pendaftar atau sekitar 68,7 persen yang telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan gratis hingga saat ini. Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan sejak peluncuran program nasional tersebut.

Sihotang menjelaskan bahwa rendahnya partisipasi masyarakat ini utamanya disebabkan oleh kekhawatiran akan hasil pemeriksaan kesehatan. Banyak warga yang enggan mengetahui kondisi kesehatan mereka dikarenakan takut menghadapi kemungkinan terdiagnosis penyakit tertentu. “Masyarakat lebih memilih untuk tidak mengetahui kondisi kesehatannya daripada harus menghadapi potensi buruk yang mungkin akan dihadapi,” ungkap Sihotang. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura telah melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan RI untuk mencari solusi atas permasalahan ini. Berbagai strategi dan pendekatan komunikasi akan dikaji ulang untuk meningkatkan kepercayaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit.

Program PKG ini sebenarnya bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit, seperti hipertensi, dan memungkinkan intervensi medis yang lebih cepat dan efektif. Dengan mengetahui kondisi kesehatan secara berkala, masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan sedini mungkin untuk menjaga kesehatan. “Deteksi dini sangat krusial untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari,” tegas Sihotang. Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan berharap agar masyarakat dapat menghilangkan rasa takut dan stigma negatif terhadap pemeriksaan kesehatan. PKG ini dirancang untuk memberikan layanan kesehatan gratis dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Melalui sosialisasi yang lebih intensif dan pendekatan humanis, diharapkan partisipasi masyarakat dalam program ini dapat meningkat secara signifikan di masa mendatang.

Langkah-langkah yang akan diambil kedepannya mencakup:

  • Peningkatan sosialisasi melalui berbagai media dan pendekatan komunitas, dengan fokus pada edukasi tentang manfaat deteksi dini dan menghilangkan stigma negatif terkait penyakit.
  • Penguatan komunikasi publik yang lebih empatik dan responsif terhadap kekhawatiran masyarakat mengenai hasil pemeriksaan kesehatan.
  • Kerjasama yang lebih erat dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk memberikan pemahaman dan dukungan kepada masyarakat.
  • Peninjauan kembali strategi pelaksanaan PKG agar lebih mudah diakses dan nyaman bagi masyarakat.
  • Evaluasi berkala dan penyesuaian program berdasarkan data dan masukan dari masyarakat.

Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan program PKG dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan masyarakat Kabupaten Jayapura.