Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada Radius 8 Kilometer

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Sekitar Diimbau Waspada

Gunung Semeru, gunung berapi aktif di Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan dua kali erupsi pada Senin pagi, 17 Maret 2025. Erupsi yang terjadi antara pukul 05.38 WIB hingga 07.25 WIB tersebut memuntahkan kolom abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak kawah. Berdasarkan pengamatan visual, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati condong mengarah ke tenggara dan selatan. Kejadian ini tercatat dalam seismogram Pos Pengamatan Gunung Semeru dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 135 detik.

Meskipun aktivitas vulkanik ini terpantau, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menegaskan bahwa status Gunung Semeru tetap berada pada Level II atau Waspada. Hal ini disampaikan langsung oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mujdas Sofian, yang menyatakan, "Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter, status masih waspada." Pernyataan ini bertujuan untuk memberikan informasi akurat kepada masyarakat dan menghindari penyebaran informasi yang keliru.

Meskipun status masih Waspada, PVMBG dan petugas pengamatan tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di sekitar lereng gunung. Rekomendasi ini meliputi larangan beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi bahaya sekunder berupa awan panas guguran (APG) dan lahar dingin yang dapat mengalir melalui sungai-sungai yang berhulu di Gunung Semeru. Aliran lahar dingin ini berpotensi menimbulkan kerusakan dan mengancam keselamatan jiwa.

Langkah-langkah mitigasi bencana perlu diprioritaskan. Masyarakat di sekitar Gunung Semeru dihimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari PVMBG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesigapan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi ancaman erupsi susulan. Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diharapkan untuk terus memperkuat sistem peringatan dini dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah evakuasi dan penyelamatan jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Status Gunung Semeru: Level II (Waspada)
  • Tinggi kolom abu: 800 meter
  • Arah sebaran abu: Tenggara dan Selatan
  • Radius bahaya: 8 kilometer dari puncak
  • Potensi bahaya: Awan panas guguran dan lahar dingin
  • Imbauan: Masyarakat diimbau untuk waspada dan menghindari aktivitas di dalam radius bahaya.

Dengan adanya informasi yang akurat dan kewaspadaan masyarakat, diharapkan dampak dari erupsi Gunung Semeru dapat diminimalisir.