Pemkot Tangerang Selatan Prioritaskan Infrastruktur Penerangan Jalan, Program Mudik Gratis Lebaran 2025 Ditunda

Pemkot Tangerang Selatan Prioritaskan Infrastruktur Penerangan Jalan, Program Mudik Gratis Lebaran 2025 Ditunda

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memutuskan untuk menunda penyelenggaraan program mudik gratis Lebaran tahun 2025. Keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi dan pertimbangan matang terhadap alokasi anggaran dan sumber daya yang tersedia. Prioritas anggaran kini dialihkan untuk mendukung program-program yang dinilai lebih mendesak dan berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tangsel, Ayep Jajat Sudrajat, dalam keterangannya baru-baru ini.

Ayep menjelaskan bahwa keputusan untuk menunda program mudik gratis bukan berarti program tersebut tidak penting. Namun, melihat kebutuhan mendesak akan peningkatan infrastruktur dan layanan publik lainnya, alokasi anggaran diprioritaskan untuk sektor-sektor yang dinilai lebih krusial. Salah satu program prioritas yang menjadi fokus utama adalah peningkatan layanan penerangan jalan umum di wilayah Tangsel melalui program 'Tangsel Terang'.

Biaya operasional untuk penerangan jalan umum di Kota Tangerang Selatan terbilang signifikan. Dishub Tangsel mencatat, rata-rata biaya pembayaran listrik penerangan jalan mencapai Rp 55 miliar per tahun atau sekitar Rp 4,5 miliar per bulan. Angka tersebut menunjukkan besarnya kebutuhan anggaran untuk memastikan operasional dan perawatan infrastruktur penerangan jalan tetap berjalan optimal. Oleh karena itu, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur penerangan jalan menjadi prioritas utama Pemkot Tangsel.

"Program mudik gratis memang memiliki banyak peminat, namun efisiensi anggaran saat ini mengharuskan kita untuk memprioritaskan program yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat luas," ujar Ayep. Ia menambahkan bahwa efisiensi anggaran juga diterapkan pada berbagai sektor, termasuk kegiatan seremonial dan perjalanan dinas, namun hal ini tidak akan mengurangi efektivitas program-program utama pemerintahan Wali Kota Tangsel.

Lebih lanjut, Ayep menekankan bahwa keputusan penundaan program mudik gratis ini adalah langkah strategis untuk memastikan optimalisasi penggunaan anggaran daerah. Pemkot Tangsel berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat dengan cara yang efektif dan efisien. Dengan demikian, dana yang dialokasikan dapat memberikan manfaat yang lebih besar dan berkelanjutan bagi seluruh warga Tangsel. Ke depan, Pemkot Tangsel akan terus mengevaluasi program-program yang ada dan melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan daerah.

Pemkot Tangsel berharap masyarakat dapat memahami keputusan ini dan tetap mendukung langkah-langkah yang diambil demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang Selatan. Program mudik gratis akan kembali dipertimbangkan dan dijadwalkan pada tahun-tahun mendatang setelah kondisi anggaran dan prioritas pembangunan daerah memungkinkan.