Wedang Uwuh 15 Rempah: Minuman Tradisional Bengkulu Raih Popularitas di Bulan Ramadan

Wedang Uwuh 15 Rempah: Minuman Tradisional Bengkulu Raih Popularitas di Bulan Ramadan

Di tengah ramainya pusat jajanan takjil selama bulan Ramadan di Kota Bengkulu, sebuah fenomena menarik muncul: popularitas Wedang Uwuh 15 Rempah, sebuah minuman tradisional yang terbuat dari 15 jenis rempah-rempah Nusantara. Kedai yang berlokasi di Jalan Tanah Patah ini telah berhasil menarik perhatian warga Bengkulu selama enam bulan terakhir, menawarkan minuman berkhasiat dengan suasana modern yang ramah bagi semua kalangan usia.

Konsep yang memadukan khasiat rempah-rempah dengan suasana kafe modern telah menjadi kunci kesuksesan Wedang Uwuh 15 Rempah. Desain tempat yang memanfaatkan pelataran parkir ruko disulap menjadi area yang nyaman dan menarik, sehingga tempat ini tak hanya menjadi pilihan bagi para penikmat minuman sehat, tetapi juga menjadi tempat berkumpul yang ideal untuk anak muda, keluarga, dan berbagai kelompok usia lainnya. Hal ini berbeda dengan kebanyakan warung minuman tradisional yang cenderung memiliki suasana yang sederhana.

Reki Irawan, pemilik Wedang Uwuh 15 Rempah, menjelaskan filosofi di balik bisnisnya. "Kami menyajikan minuman berkhasiat yang berasal dari rempah-rempah Nusantara. Rempah-rempah ini merupakan kekayaan bangsa kita, yang pernah dicuri oleh penjajah. Kini, sudah saatnya kita melestarikan dan memanfaatkannya secara maksimal," ujar Reki. Minuman andalannya, Wedang Uwuh 15 Rempah, merupakan ramuan unik yang terdiri dari berbagai rempah pilihan, antara lain jahe merah, lada, daun serai, kapulaga, bunga lawang, cabai kering Jawa, kayu manis, akar ilalang, cengkih, gula merah, dan daun pandan. Riki menambahkan bahwa setiap rempah memiliki khasiat kesehatan tersendiri, yang diperkuat lagi dengan tambahan kuning telur dan madu. "Satu gelas Wedang Uwuh ini mengandung puluhan manfaat kesehatan," tambahnya.

Perjalanan Reki dalam meramu Wedang Uwuh 15 Rempah berawal dari upaya mengatasi masalah kesehatan pribadi. Ia menderita penyakit maag kronis pada tahun 2015, dan kemudian mempelajari berbagai ramuan tradisional dari leluhurnya. Setelah mencoba sendiri ramuan tersebut, ia merasakan manfaatnya dan akhirnya sembuh dari penyakit maag. Pengalaman ini mendorongnya untuk mempelajari lebih dalam tentang khasiat berbagai tumbuhan obat dan meraciknya menjadi minuman berkhasiat. Awalnya, ia hanya membuat minuman ini untuk keluarga dan teman-teman, namun atas permintaan banyak orang, akhirnya ia membuka kedai Wedang Uwuh 15 Rempah untuk umum.

Keberhasilan Wedang Uwuh 15 Rempah bukan hanya sekedar usaha bisnis, namun juga sebuah bukti nyata akan manfaat rempah-rempah bagi kesehatan. Banyak pelanggan yang melaporkan telah merasakan perbaikan kesehatan setelah mengonsumsi minuman ini secara rutin. Salah satu pelanggan tetap, Rudiansyah, mengaku mengonsumsi Wedang Uwuh dua kali seminggu untuk menjaga stamina, terutama selama bulan Ramadan. "Minuman ini sangat membantu menjaga stamina saya agar tetap fit selama berpuasa," ujarnya. Kesuksesan ini juga mendorong Reki untuk membuka cabang kedua di Jalan Mahakam, menunjukkan tingginya permintaan akan minuman tradisional berkhasiat ini di Kota Bengkulu. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 20.000 per gelas. Kedai Wedang Uwuh 15 Rempah beroperasi mulai pukul 17.00 WIB hingga 00.00 WIB.

Keberhasilan Wedang Uwuh 15 Rempah tidak hanya menunjukkan potensi ekonomi dari pemanfaatan rempah-rempah tradisional, tetapi juga mempromosikan gaya hidup sehat dan pelestarian kearifan lokal. Kisah sukses Reki ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai dan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.