Rupiah Menguat Tipis di Tengah Sentimen Negatif Dolar AS

Rupiah Menguat Tipis di Tengah Sentimen Negatif Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menunjukan penguatan tipis pada perdagangan pasar spot, Senin (17 Maret 2025). Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.37 WIB, rupiah berada di level Rp 16.348 per dolar AS, meningkat 2 poin atau 0,01 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp 16.350 per dolar AS. Penguatan ini terjadi di tengah masih membayangi sentimen negatif terhadap dolar AS, yang dipicu oleh ekspektasi pasar terhadap potensi resesi ekonomi Amerika Serikat akibat kebijakan kenaikan tarif yang sebelumnya diterapkan.

Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar uang, menjelaskan bahwa sentimen negatif tersebut berakar pada laporan survei terbaru tentang tingkat keyakinan konsumen Amerika Serikat. Laporan yang dirilis pada Jumat (14 Maret 2025) menunjukkan penurunan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi AS ke depan. Indeks Michigan Consumer Sentimen tercatat pada angka 57,9, menurun signifikan dibandingkan angka 64,7 pada periode sebelumnya. Selain itu, data inflasi AS yang dirilis pekan lalu juga turut mempengaruhi pergerakan rupiah. Meskipun inflasi menunjukkan penurunan dari 3,0 persen menjadi 2,8 persen, penurunan ini masih membuka peluang bagi Bank Sentral AS untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan lebih lanjut.

"Kondisi ini memberikan peluang penguatan rupiah terhadap dolar AS menuju area support di angka 16.200, dengan potensi resisten di kisaran 16.400," ujar Tjendra menganalisis pergerakan nilai tukar rupiah. Sementara itu, berdasarkan data kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah tercatat di level Rp 16.392 per dolar AS pada Kamis (14 Maret 2025), menunjukan penguatan dibandingkan hari Rabu (13 Maret 2025) yang berada di level Rp 16.428 per dolar AS.

Berikut data kurs jual rupiah di beberapa bank besar di Indonesia pada Senin, 17 Maret 2025:

  • Bank Mandiri: Jual Rp 16.345, Beli Rp 16.315
  • BNI: Jual Rp 16.361, Beli Rp 16.341
  • BCA: Jual Rp 16.370, Beli Rp 16.350
  • CIMB Niaga: Jual Rp 16.351, Beli Rp 16.346
  • BRI: Jual Rp 16.398

Perlu diingat bahwa kurs jual menunjukkan harga yang ditetapkan bank untuk menjual dolar AS kepada nasabah, sementara kurs beli menunjukkan harga yang ditetapkan bank untuk membeli dolar AS dari nasabah. Fluktuasi nilai tukar rupiah akan terus dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi domestik dan global, sehingga pergerakannya perlu terus dipantau.

Meskipun menunjukkan penguatan, perlu diwaspadai bahwa potensi pelemahan tetap ada mengingat ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi. Perkembangan kebijakan ekonomi di Amerika Serikat dan data ekonomi makro selanjutnya akan menjadi faktor penentu pergerakan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek.