Bupati Sidrap Alami Luka Ringan Saat Kerja Bakti Pembenahan Taman Kota

Bupati Sidrap Alami Luka Ringan Saat Kerja Bakti Pembenahan Taman Kota

Syaharuddin Alrif, Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, mengalami cedera ringan berupa luka memar di pundak saat memimpin kerja bakti di Taman Kota Ganggawa, Kecamatan Maritengngae, Minggu (16 Maret 2025) sekitar pukul 10.00 WITA. Insiden tersebut terjadi ketika beliau tengah membersihkan area taman.

Menurut keterangan Bupati Syahar kepada awak media, peristiwa bermula ketika dirinya berada di atas dinding pembatas taman untuk membersihkan area tersebut. Tanpa diduga, sebuah pohon tumbang dan mengenai pundaknya. Meskipun mengalami luka memar, beliau menegaskan bahwa kondisinya baik dan tetap dapat menjalankan aktivitas seperti biasa. "Kejadiannya cukup mendadak. Pohon itu tumbang dan saya tertimpa dahannya. Alhamdulillah, hanya luka memar ringan," jelas Bupati Syahar.

Kerja bakti tersebut merupakan bagian dari program unggulan Pemerintah Kabupaten Sidrap, yaitu 'Sidrap Bersih'. Program ini berfokus pada penataan dan pembersihan ruang publik, termasuk Taman Kota Ganggawa yang sebelumnya kurang terawat. Bupati Syahar mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi taman tersebut sebelum dilakukan penataan. "Taman ini dulunya menjadi tempat yang ideal untuk kegiatan UMKM dan rekreasi masyarakat, namun karena kurangnya perawatan, kondisinya menjadi memprihatinkan," tuturnya.

Lebih lanjut, Bupati Syahar memaparkan tujuan dari kegiatan pembenahan Taman Kota Ganggawa. Ia berharap setelah ditata dan dibersihkan, taman tersebut dapat kembali dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sebagai tempat rekreasi dan beristirahat. "Kita ingin mengembalikan fungsi Taman Kota ini sebagai ruang publik yang nyaman dan bermanfaat bagi masyarakat. Ke depannya, kita berharap taman ini akan menjadi tempat yang asri dan representatif bagi Sidrap," tambahnya.

Pihak Pemerintah Kabupaten Sidrap memastikan bahwa insiden yang menimpa Bupati Syahar tidak mengganggu kelancaran program 'Sidrap Bersih'. Kegiatan kerja bakti tetap berlanjut, dan berbagai program penataan ruang publik lainnya akan terus dijalankan sesuai rencana. Kejadian ini juga menjadi sorotan penting dalam hal keselamatan kerja saat melakukan kegiatan penataan lingkungan. Pemerintah daerah menekankan perlunya evaluasi prosedur keamanan dan pengamanan sebelum memulai kegiatan serupa di masa mendatang. Langkah antisipasi untuk menghindari kejadian serupa, seperti pemeriksaan kondisi pohon di sekitar lokasi kerja bakti, menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

Kejadian ini juga sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan lingkungan dan infrastruktur publik secara berkala agar dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Pembenahan dan perawatan taman kota yang intensif akan menjadi prioritas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang berkunjung. Program 'Sidrap Bersih' ke depannya diharapkan dapat menjangkau lebih banyak ruang publik di Kabupaten Sidrap untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan aman bagi seluruh masyarakatnya.