KIT Batang: Lokomotif Ekonomi Lokal, Serap Ribuan Tenaga Kerja dalam Setahun

KIT Batang: Lokomotif Ekonomi Lokal, Serap Ribuan Tenaga Kerja dalam Setahun

Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang) membuktikan komitmennya sebagai penggerak ekonomi lokal dengan menyerap lebih dari 7.000 tenaga kerja hanya dalam waktu kurang dari satu tahun operasional. Angka ini menunjukkan dampak signifikan KIT Batang terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Batang dan sekitarnya, di mana lebih dari 80 persen tenaga kerja yang terserap berasal dari wilayah tersebut. Keberhasilan ini mengukuhkan peran KIT Batang tidak hanya sebagai kawasan industri semata, melainkan sebagai katalisator utama dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong inklusivitas ekonomi yang berkelanjutan.

General Manager Corporate Secretary PT KITB, M Burhan Murtaki, menjelaskan bahwa komitmen penyerapan tenaga kerja lokal telah menjadi prioritas sejak awal pengembangan KIT Batang. "Kami menyadari tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah terbatasnya lapangan pekerjaan," ujar Burhan dalam keterangan tertulis Senin (17/3/2025). "Oleh karena itu, kami fokus menarik investasi yang mampu menciptakan peluang kerja dalam jumlah besar, khususnya bagi masyarakat Batang. Ke depan, kolaborasi dengan mitra industri akan terus ditingkatkan untuk membuka lebih banyak kesempatan kerja." Hal ini ditegaskan lebih lanjut dengan penyelenggaraan Job Fair pada Februari 2025, yang menarik lebih dari 5.000 pencari kerja dan mempertemukan mereka langsung dengan perusahaan-perusahaan terkemuka yang telah berinvestasi di KIT Batang.

Beberapa perusahaan multinasional yang telah berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja di KIT Batang antara lain:

  • KCC Glass Indonesia (Korea Selatan)
  • PT Yihquan Footwear Indonesia (Taiwan), produsen sepatu Hoka dan Converse
  • SEG Solar (Amerika Serikat)

Daftar perusahaan ini terus bertambah. Prospek ke depan semakin cerah dengan rencana bergabungnya perusahaan-perusahaan dari berbagai negara seperti Chile, Belanda, China, Jepang, dan Malaysia. Hal ini diproyeksikan akan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas lagi bagi masyarakat Indonesia.

Kontribusi KIT Batang tidak berhenti pada penyerapan tenaga kerja. Kawasan industri ini juga aktif dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Keterlibatan UMKM dalam setiap kegiatan KITB memastikan bahwa dampak positif perkembangan kawasan industri dirasakan secara merata oleh masyarakat sekitar. Strategi ini selaras dengan cita-cita pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif dan ekonomi hijau dan biru. Lebih lanjut, KIT Batang berperan penting dalam mendukung program ketahanan nasional melalui kemandirian di sektor energi, pangan, dan air, didukung oleh ekosistem industri terintegrasi yang dikembangkannya.

Dengan demikian, KIT Batang tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, namun juga menjadi contoh nyata bagaimana kawasan industri dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif, sekaligus mendukung program-program strategis nasional.