Ancaman Cuaca Ekstrem di Sulawesi Selatan: Imbauan Waspada Jelang Mudik Lebaran 2025
Ancaman Cuaca Ekstrem di Sulawesi Selatan: Imbauan Waspada Jelang Mudik Lebaran 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diperkirakan akan melanda wilayah tersebut jelang periode mudik Lebaran 2025. Peringatan ini khususnya ditujukan bagi masyarakat Sulsel yang merencanakan perjalanan mudik selama libur Idul Fitri. Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rezky Yuda, menjelaskan bahwa peningkatan intensitas curah hujan diprediksi akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Maret 2025, bertepatan dengan mendekati akhir bulan Ramadhan dan puncak arus mudik Lebaran.
Menurut Rezky Yuda, peningkatan curah hujan ini diperkirakan akan lebih signifikan pada periode arus mudik dibandingkan arus balik. BMKG memprediksi periode cuaca ekstrem akan berlangsung mulai tanggal 15 hingga 22 Maret 2025. Fenomena ini dipicu oleh aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby ekuator, yang berpadu dengan kondisi Sulsel yang masih berada dalam musim hujan. Gabungan faktor-faktor tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, terutama di wilayah barat dan selatan Sulsel.
Wilayah Sulsel bagian barat yang berisiko meliputi Kabupaten Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar. Sementara itu, wilayah selatan yang perlu waspada meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai. BMKG memperingatkan potensi hujan lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, pohon tumbang, dan tanah longsor.
Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengimbau masyarakat untuk senantiasa memantau perkembangan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG. Penting bagi masyarakat untuk tetap tenang, siaga, dan memahami langkah-langkah evakuasi jika diperlukan. Kesigapan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi ancaman cuaca ekstrem ini. Antisipasi dini dan kepatuhan terhadap imbauan BMKG sangat penting untuk meminimalisir risiko kerugian dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh cuaca buruk. Persiapan yang matang sebelum melakukan perjalanan mudik sangat dianjurkan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan.
BMKG menekankan pentingnya pemantauan informasi cuaca secara berkala. Masyarakat dihimbau untuk tidak mengabaikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti BMKG. Informasi cuaca terkini dapat diakses melalui berbagai kanal resmi BMKG, baik melalui website, aplikasi mobile, maupun media sosial. Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, masyarakat diharapkan mampu melakukan antisipasi dan mitigasi risiko secara efektif. Keselamatan dan keamanan masyarakat selama mudik Lebaran menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi ancaman cuaca ekstrem ini.
Selain itu, BMKG juga merekomendasikan agar masyarakat menyiapkan perlengkapan darurat seperti senter, radio, obat-obatan, dan perbekalan makanan untuk menghadapi kemungkinan terdampak cuaca ekstrem. Kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat juga penting untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Mitigasi bencana harus dilakukan secara terintegrasi dan kolaboratif untuk meminimalisir dampak yang merugikan.