Lonjakan Harga Cabai Rawit Merah Sentuh Rp87.500 per Kilogram; Komoditas Pangan Lainnya?

Lonjakan Harga Cabai Rawit Merah dan Tren Harga Pangan Lainnya di Pasar Nasional

Pantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dirilis Bank Indonesia pada Senin, 17 Maret 2025, mencatat sejumlah pergerakan harga komoditas pangan strategis di tingkat pedagang eceran. Salah satu yang paling mencolok adalah harga cabai rawit merah yang mencapai angka Rp87.500 per kilogram. Lonjakan harga ini menjadi perhatian utama, mengingat cabai rawit merah merupakan komoditas penting dalam kuliner Indonesia.

Selain cabai rawit merah, sejumlah komoditas pangan lainnya juga mengalami fluktuasi harga. Telur ayam ras terpantau stabil di harga Rp35.450 per kilogram. Sementara itu, bawang merah dan bawang putih masing-masing dibanderol Rp48.700 dan Rp50.000 per kilogram. Perbedaan harga yang cukup signifikan terlihat pada berbagai jenis beras, bergantung pada kualitasnya. Rinciannya sebagai berikut:

  • Beras Kualitas Bawah I: Rp14.000/kg
  • Beras Kualitas Bawah II: Rp13.850/kg
  • Beras Kualitas Medium I: Rp14.450/kg
  • Beras Kualitas Medium II: Rp15.200/kg
  • Beras Kualitas Super I: Rp15.000/kg
  • Beras Kualitas Super II: Rp16.150/kg

Harga cabai jenis lain juga menunjukkan variasi. Cabai merah besar tercatat Rp56.100 per kilogram, cabai merah keriting Rp45.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp61.550 per kilogram. Untuk komoditas protein hewani, daging ayam ras dijual dengan harga Rp31.350 per kilogram, sementara daging sapi kualitas I dan II sama-sama dihargai Rp135.000 per kilogram.

Di sektor komoditas gula dan minyak goreng, gula pasir premium mencapai Rp20.000 per kilogram, dan gula pasir lokal sedikit lebih rendah di angka Rp19.950 per kilogram. Minyak goreng curah dijual Rp20.600 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan bermerek I dan II masing-masing dihargai Rp28.150 dan Rp28.800 per liter. Perbedaan harga ini mencerminkan variasi kualitas dan merek produk yang tersedia di pasaran.

Data PIHPS Nasional ini memberikan gambaran terkini mengenai dinamika harga pangan di Indonesia. Fluktuasi harga ini perlu menjadi perhatian pemerintah dan stakeholders terkait untuk menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat, khususnya menghadapi potensi peningkatan kebutuhan di masa mendatang. Langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dan mengatasi potensi kenaikan harga di masa mendatang sangat diperlukan guna mencegah dampak negatif terhadap daya beli masyarakat.