Generasi Milenial dan Gen Z Dorong Pertumbuhan Penjualan Ferrari: Strategi Eksklusivitas Tetap Dipertahankan
Generasi Muda Pacu Pertumbuhan Ferrari
Produsen mobil sport mewah Ferrari mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pelanggan muda. CEO Ferrari, Benedetto Vigna, mengungkapkan bahwa 40 persen dari pelanggan baru mereka saat ini berusia di bawah 40 tahun. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup dramatis jika dibandingkan dengan data 18 bulan lalu, di mana hanya 30 persen pembeli berasal dari kelompok usia tersebut. Pernyataan ini disampaikan Vigna dalam sebuah wawancara dengan CNBC di Singapura, Minggu (16/3/2025). Kenaikan pesat ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam basis pelanggan Ferrari, yang sebelumnya didominasi oleh pelanggan yang lebih tua dan berpengalaman.
Vigna mengakui bahwa ia tidak memiliki data yang sama untuk merek lain di industri otomotif. Namun, bagi Ferrari, peningkatan ini merupakan sebuah pencapaian yang patut dirayakan dan menunjukkan keberhasilan strategi mereka dalam menjangkau segmen pasar yang lebih muda. Hal ini tentu saja memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.
Menjaga Eksklusivitas di Tengah Pertumbuhan
Meskipun mengalami peningkatan jumlah pelanggan muda, Ferrari tetap berpegang teguh pada komitmennya untuk menjaga eksklusivitas merek. Perusahaan yang berbasis di Maranello, Italia, ini terkenal dengan strategi produksi yang terbatas. Hingga tahun lalu, hampir 75 persen dari mobil Ferrari dibeli oleh pelanggan lama. Filosofi pendiri Ferrari, Enzo Ferrari, yang selalu memproduksi satu unit mobil lebih sedikit daripada permintaan pasar, masih dipegang teguh hingga saat ini.
Meskipun banyak calon pembeli yang mendesak Ferrari untuk mempercepat produksi guna memenuhi permintaan yang tinggi, Vigna menegaskan bahwa waktu tunggu yang lebih dari dua tahun merupakan bagian integral dari pengalaman eksklusif yang ditawarkan kepada pelanggan. Ia mencontohkan kisah seorang pelanggan berusia 78 tahun yang mengeluh tentang waktu tunggu tersebut, tetapi Vigna justru melihatnya sebagai sebuah motivasi dan bukti kuatnya daya tarik produk Ferrari. Kisah serupa juga terjadi pada seorang pelanggan berusia 37 tahun yang berharap memiliki Ferrari sebelum mencapai usia 40 tahun. Vigna menanggapi dengan santai, menjanjikan mobil tersebut akan sampai sebelum usia pelanggan tersebut menginjak 40 tahun.
Tantangan Elektrifikasi dan Masa Depan Ferrari
Di tengah upaya menjaga eksklusivitas, Ferrari juga tengah menghadapi tantangan baru dalam adaptasi terhadap tren kendaraan listrik yang berkembang pesat. Ferrari tetap berkomitmen pada rencana peluncuran mobil listrik pertamanya pada tanggal 9 Oktober mendatang. Mobil listrik ini akan diproduksi di Italia dan menjadi salah satu dari enam model baru yang akan diperkenalkan pada tahun ini. Vigna menjelaskan bahwa Ferrari tetap berkomitmen untuk menawarkan tiga jenis kendaraan: mesin pembakaran internal, hybrid, dan listrik murni.
Meskipun menyadari bahwa ada pelanggan yang mungkin tidak akan pernah membeli Ferrari listrik, Vigna juga menekankan adanya segmen pelanggan yang hanya menginginkan mobil listrik. Strategi ini menunjukkan upaya Ferrari untuk menyeimbangkan warisan dan inovasi, serta menjangkau spektrum pelanggan yang lebih luas tanpa mengorbankan nilai-nilai eksklusivitas yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Tantangan ke depan bagi Ferrari adalah bagaimana mempertahankan citra eksklusif sambil merangkul teknologi baru dan memenuhi harapan pelanggan dari berbagai generasi.