Mohamed Salah Kembali Mandul di Final Carabao Cup, Liverpool Takluk dari Newcastle
Mohamed Salah Kembali Mandul di Final Carabao Cup, Liverpool Takluk dari Newcastle
Kekalahan Liverpool atas Newcastle United pada final Carabao Cup 2025 dengan skor 1-2 meninggalkan catatan pahit bagi Mohamed Salah. Bintang asal Mesir itu kembali tampil mengecewakan di laga puncak, melanjutkan tren buruknya dalam pertandingan-pertandingan final sepanjang kariernya. Pertandingan yang digelar di Wembley Stadium, Minggu (16/3/2025) malam WIB, menunjukkan betapa minimnya kontribusi Salah bagi The Reds.
Sepanjang laga, Salah tak mampu melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang. Upaya-upaya individu yang biasanya menjadi senjata andalannya tampak mati kutu di bawah pengawalan ketat pertahanan Newcastle. Dua hingga tiga pemain lawan selalu menempel ketat setiap kali Salah menguasai bola, membatasi ruang gerak dan kreativitasnya untuk menciptakan peluang baik bagi dirinya maupun rekan setim. Kegagalan ini semakin mempertegas tren negatif penampilan Salah di laga-laga penentuan.
Ironisnya, performa mengecewakan ini bertolak belakang dengan statistik impresifnya sepanjang musim ini. Salah telah menyumbangkan 32 gol dan 22 assist dari 42 penampilan. Namun, di panggung final, performa pemain berusia 32 tahun tersebut seakan hilang ditelan bumi. Kecemerlangan yang ia tunjukkan di liga seolah sirna begitu saja ketika menghadapi tekanan tinggi di final.
Statistik penampilan Salah di laga final sepanjang kariernya semakin menguatkan fakta ini:
- Final Piala Afrika 2017: 0 gol, 1 assist
- Final Liga Champions 2018: 0 gol, 0 assist
- Final Liga Champions 2019: 1 gol (penalti), 0 assist
- Final Piala Dunia Antarklub 2019: 0 gol, 0 assist
- Final Piala Afrika 2021: 0 gol, 0 assist
- Final Piala FA 2022: 0 gol, 0 assist (diganti pada menit ke-33 karena cedera)
- Final Liga Champions 2022: 0 gol, 0 assist
- Final Carabao Cup 2022: 0 gol, 0 assist
- Final Carabao Cup 2024: Tidak bermain
- Final Carabao Cup 2025: 0 gol, 0 assist
Dari sembilan final yang telah diikutinya bersama klub dan tim nasional Mesir, Salah hanya mampu mencetak satu gol dan satu assist. Satu-satunya golnya pun dicetak melalui tendangan penalti. Kegagalan Liverpool mempertahankan gelar Carabao Cup untuk tiga musim berturut-turut pun menjadi konsekuensi dari performa buruk tim secara keseluruhan, dan khususnya, ketidakhadiran sosok Mohamed Salah yang selama ini menjadi andalan di lini depan. Kekecewaan yang mendalam pun dirasakan oleh pendukung Liverpool, sekaligus memicu perdebatan hangat di media sosial terkait performa Salah di laga-laga final.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi ambisi Liverpool di musim ini. Analisis mendalam tentang penyebab kegagalan tim, termasuk kontribusi individual para pemain, sangat diperlukan untuk memperbaiki performa di masa mendatang dan memutus kutukan penampilan Salah di laga final.