Pilihan Tepat: Kopi atau Minuman Energi untuk Mengatasi Kelelahan Perjalanan Mudik?

Kopi vs. Minuman Energi: Mana yang Lebih Efektif untuk Mengatasi Kelelahan saat Mudik?

Perjalanan mudik Lebaran yang panjang dan melelahkan kerap menjadi tantangan tersendiri bagi para pemudik. Penurunan konsentrasi dan kelelahan fisik menjadi risiko yang perlu diwaspadai, terutama bagi pengemudi. Untuk mengatasi hal ini, banyak yang mengandalkan minuman seperti kopi atau minuman berenergi sebagai 'penambah stamina'. Namun, manakah di antara keduanya yang lebih aman dan efektif untuk dikonsumsi selama perjalanan jauh?

Dr. Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, memberikan penjelasan terkait efektivitas dan keamanan kedua jenis minuman tersebut. Ia membenarkan bahwa baik kopi maupun minuman berenergi dapat memberikan efek peningkatan energi dalam jangka pendek. Kandungan kafein pada kopi diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk. Sementara minuman energi bekerja dengan memacu metabolisme tubuh. Namun, efek samping dari kedua minuman ini perlu dipertimbangkan dengan seksama.

"Kopi, meskipun memberikan energi tambahan, juga dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga berpotensi menyebabkan dehidrasi, terutama selama perjalanan panjang dimana akses toilet terbatas," ungkap dr. Oki dalam wawancara dengan detikcom pada Jumat, 7 Maret 2025. Beliau menambahkan, "Minuman berenergi, di sisi lain, dapat memicu peningkatan detak jantung pada beberapa individu. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan sangat berbahaya, terutama bagi pengemudi yang membutuhkan fokus tinggi selama perjalanan."

Lalu, mana yang lebih direkomendasikan? Menurut dr. Oki, kopi cenderung lebih aman dibandingkan minuman berenergi, namun tetap harus dikonsumsi dengan bijak dan disesuaikan dengan toleransi masing-masing individu. "Sebaiknya dicoba terlebih dahulu sebelum perjalanan jauh untuk mengetahui dosis yang tepat. Respon tubuh terhadap kopi sangat bervariasi; ada yang cukup dengan setengah cangkir, sementara yang lain membutuhkan satu atau bahkan tiga cangkir untuk merasakan efeknya," jelasnya.

Kesimpulannya, baik kopi maupun minuman berenergi dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk saat mudik. Namun, penting untuk mempertimbangkan efek samping potensial dan menyesuaikan konsumsi dengan kondisi tubuh masing-masing. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih tepat dan aman, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Prioritaskan istirahat yang cukup dan hindari mengemudi dalam kondisi lelah untuk memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.

Catatan: Informasi ini bertujuan untuk edukasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional.