Jalan Nasional Jawa Timur dalam Kondisi Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025
Jalan Nasional Jawa Timur Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025
Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bapak Dody Hanggodo, telah melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi jalan nasional dan ruas tol di Jawa Timur pada Sabtu, 15 Maret 2025. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur jalan dalam menghadapi lonjakan volume kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Pengawasan langsung ini merupakan langkah proaktif pemerintah dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan selama periode mudik nasional.
Total panjang jalan nasional di Jawa Timur yang menjadi fokus peninjauan mencapai ratusan kilometer. Jalan Nasional Lintas Utara tercatat sepanjang 227,52 kilometer, sementara Lintas Tengah sepanjang 97,04 kilometer. Mentri Dody Hanggodo menekankan pentingnya efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kualitas pemeliharaan jalan. Beliau menginstruksikan agar seluruh pekerjaan preservasi jalan dilakukan secara hemat namun tetap mengedepankan standar mutu yang tinggi. "Lakukan pekerjaan dengan hemat, tetapi tetap jaga mutu pelaksanaan," tegas Mentri Dody dalam keterangan tertulis pada Senin, 17 Maret 2025.
Salah satu fokus utama peninjauan adalah jalur utama Jombang-Mojokerto-Surabaya, khususnya Jalan Mastrip di Jombang. Jalan ini menjadi prioritas perbaikan. Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali saat ini tengah melakukan rehabilitasi minor sepanjang 1,7 kilometer dari total panjang 2 kilometer di Jalan Mastrip. Perbaikan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga jalan tetap fungsional, tetapi juga untuk mendukung kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025.
Data BBPJN Jawa Timur-Bali per 14 Maret 2025 menunjukkan progres signifikan dalam perbaikan jalan berlubang. Sejak 1 Januari 2025, telah dilakukan perbaikan di 11.775 titik dari total 11.868 titik yang teridentifikasi. Sisa 93 titik sedang dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan rampung sebelum H-10 Lebaran. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan perbaikan jalan sebelum masa mudik tiba.
Dalam proses perbaikan, BBPJN Jawa Timur-Bali menggunakan berbagai metode dan material. Material tambalan cepat mantap (TCM) digunakan untuk mempercepat proses perbaikan. Selain itu, metode Cold Milling Machine (CMM) dan hotmix juga diterapkan untuk memastikan kualitas perbaikan. Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa, optimis bahwa dengan berbagai upaya percepatan yang dilakukan, jalur-jalur nasional di Jawa Timur akan siap digunakan secara optimal pada saat arus mudik Lebaran 2025.
Secara keseluruhan, upaya pemerintah dalam memastikan kondisi jalan yang layak untuk arus mudik Lebaran 2025 menunjukkan keseriusan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pengawasan ketat dan perbaikan yang terencana diharapkan dapat meminimalisir hambatan dan kecelakaan selama periode mudik dan balik mendatang. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman.