Polri Dukung Percepatan Program Makan Bergizi Gratis dengan Target 1.000 Satuan Pelayanan
Polri Dukung Percepatan Program Makan Bergizi Gratis dengan Target 1.000 Satuan Pelayanan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Polri dalam mendukung percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) nasional. Dalam sebuah peluncuran empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru di Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025), Dadan mengungkapkan harapannya agar Polri dapat menambah jumlah SPPG hingga mencapai 1.000 unit. Hal ini disampaikan setelah Polri telah merencanakan pembangunan 542 SPPG, sebuah langkah signifikan yang dinilai positif oleh BGN.
Meskipun 1.000 SPPG hanya mewakili sekitar 3% dari total kebutuhan nasional, Dadan optimistis langkah tersebut akan memberikan dampak percepatan yang signifikan terhadap program MBG. Ia menekankan bahwa komitmen dan kerja cepat Polri menjadi kunci keberhasilan. Targetnya, seluruh infrastruktur pendukung percepatan program MBG dapat tersedia pada bulan September mendatang. Pertumbuhan SPPG yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir, dengan kontribusi utama dari Polri, menjadi indikator positif terhadap optimisme tersebut. Jumlah SPPG yang telah beroperasi meningkat dari 726 unit menjadi lebih dari 1000 unit dalam waktu singkat, menunjukkan kerja sama yang solid antara BGN dan Polri.
Keberhasilan program MBG, menurut Dadan, bergantung pada tiga faktor utama: anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur. Presiden telah mengalokasikan anggaran yang cukup untuk program ini. Sementara itu, SDM yang terlatih akan terus ditingkatkan jumlahnya hingga Juli mendatang. Dalam hal infrastruktur, BGN bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Polri, untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas SPPG. Keterlibatan aktif Polri dalam pembangunan infrastruktur SPPG menjadi faktor kunci yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nasional.
Standar kualitas SPPG juga menjadi sorotan. Dadan memastikan bahwa SPPG yang dibangun, khususnya yang dikembangkan oleh Polri, telah memenuhi empat standar utama:
- Pemenuhan kebutuhan kalori sesuai standar kesehatan.
- Komposisi gizi yang seimbang.
- Aspek higienis dalam pengolahan makanan.
- Keamanan pangan, dengan pengecekan ketat sebelum distribusi.
Dengan pengawasan ketat dan jaminan kualitas dari para ahli, makanan yang disalurkan melalui SPPG Polri dijamin aman dan bergizi tinggi. Kolaborasi yang kuat antara BGN dan Polri ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya dalam upaya mengatasi masalah kekurangan gizi.
Lebih lanjut, Dadan juga menyampaikan bahwa MoU yang baru saja ditandatangani antara BGN dan Polri telah langsung berdampak positif dengan peluncuran 4 SPPG baru dan penambahan 16 SPPG lainnya, sebagai bagian dari percepatan program MBG. Hal ini menunjukkan efektivitas kerja sama antar lembaga dalam mendukung program pemerintah yang berdampak pada masyarakat luas.