Hujan Ekstrem Picu Banjir Luas di Jabodetabek, Ribuan Rumah Terendam
Hujan Ekstrem Picu Banjir Luas di Jabodetabek, Ribuan Rumah Terendam
Intensitas hujan yang sangat tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Senin malam, 3 Maret 2025, hingga Selasa dini hari telah mengakibatkan banjir besar yang merendam ribuan rumah dan mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang. Hujan deras yang berlangsung hingga pukul 05.00 WIB Selasa pagi menyebabkan meluapnya sejumlah sungai di wilayah tersebut, sehingga air menggenangi pemukiman warga. Bencana alam ini menimbulkan dampak yang signifikan terhadap aktivitas masyarakat dan memaksa sejumlah warga mengungsi.
Dampak Banjir di Seluruh Wilayah Jabodetabek
Jakarta: Banjir terparah terjadi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, dengan ketinggian air mencapai 180 cm di beberapa titik. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pukul 04.00 WIB, tercatat 32 RT terendam banjir. Berikut rinciannya:
- Jakarta Barat: 4 RT di Kelurahan Rawa Buaya (30 cm), disebabkan curah hujan tinggi.
- Jakarta Selatan: 21 RT terdampak, dengan ketinggian air bervariasi (80-120 cm). Penyebabnya meliputi curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan, Kali Ciliwung, dan Kali Krukut. Rinciannya sebagai berikut:
- Kelurahan Pondok Pinang: 5 RT (80-100 cm)
- Kelurahan Pengadegan: 1 RT (80 cm)
- Kelurahan Rawajati: 5 RT (50 cm)
- Kelurahan Cilandak Timur: 2 RT (105-120 cm)
- Kelurahan Pejaten Timur: 6 RT (30-120 cm)
- Kelurahan Kebon Baru: 2 RT (60-100 cm)
- Jakarta Timur: 7 RT terdampak, dengan ketinggian air 90-100 cm, terutama akibat luapan Kali Ciliwung. Rinciannya sebagai berikut:
- Kelurahan Bidara Cina: 3 RT (90-100 cm)
- Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT (95 cm)
Selain permukiman, sejumlah ruas jalan protokol di Jakarta Barat juga tergenang, mengakibatkan kemacetan parah. BPBD Jakarta telah mendirikan posko-posko bantuan dan evakuasi untuk membantu warga terdampak.
Bekasi: Banjir di Bekasi juga cukup parah, dengan ketinggian air mencapai lebih dari 300 cm di beberapa titik. Perumahan Vila Nusa Indah 2 menjadi salah satu wilayah yang terdampak signifikan, dengan air nyaris mencapai lantai dua rumah warga. Kemacetan lalu lintas juga terjadi di Jalan Ahmad Yani arah Tol Bekasi Barat. Data BPBD Kota Bekasi mencatat sejumlah titik terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi di enam kecamatan, termasuk Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu. Data lengkap mengenai jumlah rumah tangga terdampak dan ketinggian air di setiap lokasi dapat diakses melalui situs resmi BPBD Kota Bekasi.
Depok: Gang Ridi, Tanah Baru, dan Perumahan Asri Sawangan menjadi beberapa wilayah di Depok yang terendam banjir. Jebolnya tanggul kali di beberapa titik memperparah kondisi banjir. Pemkot Depok mencatat sejumlah ruas jalan dan permukiman yang terdampak, dengan ketinggian air yang bervariasi (15-120 cm).
Tangerang Selatan: Lima kecamatan di Tangerang Selatan terdampak banjir, dengan total 1.870 rumah terendam. BPBD Tangsel telah merilis data lokasi dan ketinggian air di beberapa titik terdampak di wilayah Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat, dan Serpong Utara.
Kabupaten Tangerang: Banjir melanda Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, dengan 20 rumah terdampak. BPBD Kabupaten Tangerang dan tim gabungan telah melakukan evakuasi warga.
Kabupaten Bogor: Banjir juga terjadi di Cibinong, yang menyebabkan sejumlah kendaraan mogok. Selain banjir, bencana tanah longsor di Gadog mengakibatkan seorang ibu hamil terluka.
Pemerintah daerah di seluruh wilayah Jabodetabek telah mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi, memberikan bantuan, dan membersihkan dampak banjir. Upaya pemulihan dan penanganan pascabanjir tengah dilakukan secara intensif.