Kecelakaan Maut di Perlintasan Kemang Pusri: Direktur Travel Umrah Tewas Tertabrak Kereta
Kecelakaan Maut Libatkan Kereta dan Mobil di Serang: Direktur Travel Umrah Meninggal Dunia
Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api Kemang Pusri, Kota Serang, Banten, pada Senin pagi, 17 Maret 2024, menewaskan Masagus Ahmad Azizi (54), Direktur sebuah perusahaan travel umrah terkemuka di daerah tersebut. Korban meninggal dunia setelah mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dikendarainya tertabrak kereta barang. Putrinya, MSQ (21), yang turut berada di dalam mobil sebagai penumpang, mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis di RSUD dr. Drajat Prawiranegara Serang.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 05.30 WIB. Mobil yang dikemudikan Masagus Azizi melaju dari arah Lingkungan Kemang Pusri menuju Jalan Jenderal Sudirman. Saat melintasi perlintasan kereta api yang dilengkapi palang pintu, diduga korban tidak menyadari akan adanya kereta yang akan melintas. Akibatnya, mobil yang belum sepenuhnya melewati rel terhantam kereta barang yang datang dari arah Merak menuju Rangkasbitung. Benturan keras tersebut menyebabkan mobil ringsek parah di bagian kiri dan terseret sejauh 4-5 meter. Kecepatan kereta api dan kurangnya kewaspadaan pengemudi diduga menjadi faktor penyebab utama kecelakaan ini.
Pihak kepolisian dari Unit Lakalantas Polresta Serang Kota telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Kasus ini tengah dalam penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Ipda Dedi Yuanto, Kanit Laka Lantas Polresta Serang Kota, menyatakan bahwa proses investigasi masih berlangsung dan pihaknya masih menghimpun keterangan saksi untuk melengkapi proses penyelidikan. Kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi dan diamankan di Mapolresta Serang Kota sebagai barang bukti.
Kecelakaan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menimbulkan keprihatinan akan keselamatan di perlintasan kereta api. Polisi mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, meskipun telah dilengkapi dengan palang pintu. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan lalu lintas, khususnya di area perlintasan kereta api yang rawan kecelakaan.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang antara lain:
- Peningkatan pengawasan dan patroli di perlintasan kereta api.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai keselamatan di perlintasan kereta api.
- Pengecekan berkala terhadap fungsi palang pintu dan sistem peringatan di perlintasan kereta api.
- Pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang lebih jelas dan komprehensif di sekitar perlintasan kereta api.
- Peningkatan kesadaran dan kedisiplinan pengguna jalan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Insiden ini menjadi tragedi yang menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas di perlintasan kereta api. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak.