Jabar Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Lebaran: Operasi Pasar Serentak di 27 Kabupaten/Kota
Jabar Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Lebaran dengan Operasi Pasar Massal
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengambil langkah proaktif untuk mencegah lonjakan harga bahan pokok menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H atau tahun 2025. Antisipasi ini diwujudkan dalam bentuk operasi pasar bersubsidi yang dilakukan secara serentak di seluruh 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat pada pekan ini. Langkah ini merupakan upaya untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk melindungi daya beli masyarakat.
"Operasi pasar ini dilakukan satu kali secara serentak di seluruh wilayah Jawa Barat," ujar Noneng saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, Senin (17/3/2025). Ia menambahkan bahwa meskipun hingga pekan kedua Ramadan belum terdeteksi kenaikan harga signifikan pada komoditas utama, potensi kenaikan harga tetap menjadi perhatian serius. Peningkatan permintaan menjelang Lebaran, yang biasanya memicu lonjakan harga, menjadi alasan utama pelaksanaan operasi pasar bersubsidi ini. Disperindag Jabar menganggap penting untuk melakukan pencegahan dini agar stabilitas harga terjaga dan masyarakat tidak terbebani oleh kenaikan harga yang signifikan.
Selain operasi pasar, Disperindag Jabar juga akan meningkatkan pengawasan di sejumlah pasar tradisional dan modern di seluruh Jawa Barat. Pengawasan ini bertujuan untuk memantau pergerakan harga dan menindak tegas praktik-praktik yang dapat memicu inflasi. Tim pengawas akan secara rutin melakukan pengecekan harga di lapangan dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok.
*Langkah-langkah pengawasan yang akan dilakukan meliputi: * Pemantauan harga di pasar tradisional dan modern. * Pengecekan stok barang kebutuhan pokok di tingkat distributor dan pedagang. * Penindakan tegas terhadap pedagang yang melakukan praktik penimbunan atau manipulasi harga. * Kerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok.
Noneng menekankan bahwa stabilitas harga bahan pokok merupakan prioritas utama menjelang hari raya. Pemerintah Jawa Barat berkomitmen untuk terus berupaya menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawasi dan melaporkan jika ditemukan adanya indikasi kenaikan harga yang tidak wajar.
Pihaknya berharap dengan langkah-langkah komprehensif ini, masyarakat Jawa Barat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan tanpa harus khawatir akan beban biaya hidup yang meningkat akibat lonjakan harga.