Tantangan Naturalisasi dan Strategi Jangka Panjang Timnas Malaysia
Tantangan Naturalisasi dan Strategi Jangka Panjang Timnas Malaysia
CEO Harimau Malaya, Rob Friend, baru-baru ini mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan performa tim nasional Malaysia. Dalam wawancara dengan Astro Arena, Friend secara gamblang memaparkan kendala yang dihadapi, khususnya dalam program naturalisasi pemain diaspora. Pernyataan ini muncul di tengah tren peningkatan penggunaan pemain naturalisasi di Asia Tenggara, khususnya setelah kesuksesan Timnas Indonesia dalam memanfaatkan pemain diaspora berkualitas tinggi.
Friend mengakui keterbatasan sumber daya yang dimiliki Malaysia dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Indonesia. Ia menjelaskan bahwa jangkauan diaspora Indonesia yang lebih luas dan populasi yang lebih besar memberikan keunggulan signifikan dalam pencarian bakat. Meskipun Malaysia telah berhasil mengamankan beberapa pemain naturalisasi, seperti Hector Hazel dan Jon Irazabal dari Sabah FK, Friend menekankan bahwa proses ini jauh lebih menantang dibandingkan dengan Indonesia.
Perbedaan sumber daya juga terlihat dalam hal uji coba internasional. Berbeda dengan PSSI yang mampu mendatangkan tim-tim besar seperti Argentina, FAM menghadapi keterbatasan anggaran. Friend menyatakan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pertandingan melawan tim-tim besar sangat tinggi, sehingga Malaysia harus lebih selektif dalam memilih lawan uji coba. Prioritas utama saat ini adalah meningkatkan peringkat FIFA, sehingga strategi pertandingan persahabatan harus sejalan dengan tujuan tersebut. Menghadapi tim unggulan dan mengalami kekalahan, menurut Friend, bukanlah strategi yang efektif dalam konteks peningkatan peringkat FIFA.
Friend juga menekankan pentingnya perspektif jangka panjang dalam membangun tim nasional. Ia membandingkan pembangunan tim nasional dengan membangun sebuah gedung, mengatakan bahwa prosesnya membutuhkan waktu dan kesabaran. Friend meminta para penggemar untuk tidak mengharapkan perubahan instan, karena proses pengembangan membutuhkan strategi yang matang dan terukur. Ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan jangka panjang, bukan sekadar meraih hasil cepat.
Lebih lanjut, Friend menjelaskan perbedaan antara manajemen klub sepak bola dan tim nasional. Rekrutmen dan penyesuaian pemain pada klub dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan tim nasional. Oleh karena itu, ia meminta kesabaran dari para pendukung setia Harimau Malaya, menekankan bahwa dampak positif dari program pengembangan yang dijalankan akan terlihat dalam jangka waktu yang lebih panjang. Ia menolak anggapan bahwa perannya hanya untuk memuaskan penggemar dalam waktu singkat, melainkan untuk membangun fondasi tim yang kokoh untuk masa depan.
Kesimpulannya, tantangan yang dihadapi Timnas Malaysia dalam program naturalisasi dan peningkatan performa tim nasional cukup kompleks. Keterbatasan sumber daya dan strategi jangka panjang yang berbeda dari klub sepak bola menjadi poin penting yang perlu diperhatikan. Keberhasilan Timnas Indonesia menjadi acuan, namun Friend menekankan pentingnya strategi yang sesuai dengan kondisi dan sumber daya yang dimiliki Malaysia untuk mencapai hasil optimal.
Daftar pemain naturalisasi Malaysia yang disebutkan:
- Hector Hazel
- Jon Irazabal