Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: Jasa Marga Catat Angka Signifikan, Hindari H-3 dan H+5
Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: Jasa Marga Catat Angka Signifikan, Hindari H-3 dan H+5
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan lonjakan signifikan volume kendaraan selama periode mudik Lebaran 2025. Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (17/3/2025), mengungkapkan data prediksi arus mudik dan balik yang perlu menjadi perhatian bagi para pemudik. Berdasarkan data yang dipaparkan, diperkirakan sebanyak 2,18 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah Jakarta antara tanggal 21 Maret 2025 (H-10 Lebaran) hingga 1 April 2025 (H+2 Lebaran). Distribusi kendaraan tersebut di beberapa gerbang tol utama tercatat sebagai berikut:
- GT Cikupa: 419.000 kendaraan
- GT Ciawi: 314.000 kendaraan
- GT Cikampek Utama: 793.000 kendaraan
- GT Kalihurip Utama: 331.000 kendaraan
Subakti menekankan bahwa puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu, 6 April 2025 (H+5 Lebaran). Data ini menunjukkan potensi kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi di ruas tol yang dikelola Jasa Marga pada periode tersebut. Perlu diingat bahwa volume kendaraan pada puncak mudik diprediksi 50% lebih tinggi dibandingkan hari normal, meskipun mengalami penurunan 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut, Subakti menjelaskan bahwa pada periode arus balik Lebaran, diperkirakan 2,29 juta kendaraan akan memasuki Jakarta melalui gerbang tol yang sama, selama periode 31 Maret hingga 11 April 2025. Puncak arus balik pada H+5 Lebaran diperkirakan mencapai 264 ribu kendaraan, angka ini 55% lebih tinggi dari hari normal, namun sedikit lebih rendah (1%) dibandingkan puncak arus balik tahun 2024. Angka-angka ini memberikan gambaran yang jelas tentang skala mobilitas masyarakat selama periode Lebaran 2025 dan menunjukkan pentingnya perencanaan perjalanan yang matang bagi para pemudik untuk menghindari kemacetan.
Jasa Marga merekomendasikan agar masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 dapat mempertimbangkan untuk menghindari perjalanan pada puncak arus mudik (H-3) dan arus balik (H+5) guna meminimalisir potensi terjebak kemacetan panjang di jalan tol. Langkah antisipasi seperti memantau kondisi lalu lintas secara real-time dan mempersiapkan perjalanan dengan matang sangat dianjurkan agar perjalanan mudik dan balik Lebaran dapat berjalan lancar dan aman.
Analisis lebih lanjut terhadap data ini diperlukan untuk mengoptimalkan strategi manajemen lalu lintas dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Koordinasi yang intensif antara Jasa Marga dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya sangat krusial dalam upaya meminimalisir potensi kemacetan dan memastikan keselamatan para pemudik.