Industri Tekstil dan Pakaian Jadi Indonesia: Pertumbuhan Positif dan Potensi Ekspor yang Menjanjikan

Industri Tekstil dan Pakaian Jadi Indonesia: Pertumbuhan Positif dan Potensi Ekspor yang Menjanjikan

Industri tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki Indonesia menunjukan kinerja positif yang signifikan, sejalan dengan perannya sebagai sektor prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan investasi yang substantial, baik dari Penanam Modal Asing (PMA) maupun Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN), serta peluang ekspor yang semakin terbuka lebar di pasar global. Komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor ini bertujuan untuk memperkuat daya saing nasional dan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia.

Sepanjang kuartal pertama tahun 2025 (Januari-Maret), Kementerian Perindustrian telah menerbitkan Surat Keterangan Usaha (SKU) untuk empat perusahaan di sektor tekstil dan pakaian jadi, dengan total investasi mencapai Rp 304,43 miliar dan proyeksi penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.907 orang. Data tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan positif di berbagai subsektor: industri tekstil (0,09 persen), pakaian jadi (5,78 persen), dan kulit serta barang jadi dari kulit (6,83 persen). Lonjakan investasi yang signifikan terlihat pada industri pakaian jadi, meningkat drastis dari Rp 4,53 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 10,20 triliun di tahun 2024, atau setara dengan peningkatan sebesar 124,9 persen. Total investasi di sektor tekstil, kulit, dan alas kaki melonjak dari Rp 29,92 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 39,21 triliun di tahun 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 31,1 persen.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian, Rizky Aditya Wijaya, menjelaskan bahwa perubahan kebijakan tarif di Amerika Serikat (AS) memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor. AS mengimpor pakaian jadi dan alas kaki senilai 138,19 miliar dollar AS pada tahun 2024, sementara ekspor Indonesia ke AS mencapai 7,11 miliar dollar AS (sekitar 5,5 persen dari total impor AS). Meskipun terjadi peningkatan ekspor sebesar 7,5 persen dari tahun 2023 (6,61 miliar dollar AS) ke tahun 2024 (7,11 miliar dollar AS), masih terdapat potensi yang signifikan untuk perluasan pasar mengingat impor AS yang tinggi dan impor China yang mencapai 38,04 miliar dollar AS pada tahun yang sama. Hal ini menunjukkan besarnya potensi pasar bagi produk Indonesia.

Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem industri tekstil dan alas kaki melalui berbagai strategi. Upaya ini meliputi peningkatan efisiensi produksi, adopsi teknologi ramah lingkungan yang berkelanjutan, serta dukungan penuh bagi perluasan pasar ekspor. Dengan dukungan pemerintah dan komitmen para pelaku industri, sektor ini diyakini mampu terus berkembang, menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di industri global. Pemerintah terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kebijakan yang mendukung peningkatan daya saing industri dalam negeri. Strategi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.