Banten Siapkan Jaringan Kesehatan Terpadu untuk Menjamin Kelancaran Mudik Lebaran 2025
Banten Siapkan Jaringan Kesehatan Terpadu untuk Menjamin Kelancaran Mudik Lebaran 2025
Pemerintah Provinsi Banten telah merancang sistem kesehatan terpadu untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Sistem ini melibatkan 54 posko kesehatan lapangan, seluruh puskesmas (sebanyak 253 unit), dan seluruh rumah sakit (sebanyak 131 unit) yang beroperasi selama 24 jam penuh. Jaringan layanan kesehatan ini akan aktif mulai tujuh hari sebelum hingga tujuh hari setelah Lebaran, guna memberikan respon cepat dan optimal terhadap kebutuhan kesehatan para pemudik.
Posko kesehatan lapangan tersebar strategis di sepanjang jalur mudik, mencakup rest area, destinasi wisata, terminal, bandara, stasiun kereta api, jalur rel kereta api, dan Pelabuhan Merak. Lokasi-lokasi ini dipilih secara cermat melalui koordinasi intensif dengan Kepolisian Daerah Banten, Polres jajaran, ASDP (Indonesia Ferry), pengelola jalan tol Tangerang-Merak (MMS), Bina Marga, dan Badan Koordinasi Keamanan (BKK) khususnya untuk posko di Pelabuhan Merak dan Bandara Soekarno-Hatta. Selain posko lapangan, terdapat pula Posko Kendali Utama di tingkat Provinsi, Posko Kendali di tingkat Kabupaten/Kota, Posko Siaga Utama di setiap puskesmas, dan Posko Rujukan Utama di seluruh rumah sakit. Sistem ini dirancang untuk memberikan akses layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan terintegrasi bagi para pemudik.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menjelaskan bahwa penempatan 54 posko kesehatan lapangan didasari pada perencanaan matang dan kerja sama antarinstansi. "Kerja sama yang kolaboratif ini menjadi kunci keberhasilan dalam menjangkau seluruh titik strategis sepanjang jalur mudik," ungkap Ati Pramudji Hastuti saat memberikan keterangan pers di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (17/3/2025). Selain menyediakan layanan kesehatan dasar, posko-posko ini juga akan menjalankan program preventif dan edukasi kesehatan kepada para pemudik untuk mencegah penyakit dan memastikan perjalanan mudik yang sehat dan aman.
Lebih lanjut, Ati Pramudji Hastuti menekankan komitmen penuh dari seluruh jajaran kesehatan Banten untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan selama periode mudik. "Seluruh puskesmas dan rumah sakit telah diinstruksikan untuk beroperasi 24 jam penuh, didukung oleh tenaga medis yang memadai dan persediaan obat-obatan yang cukup. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh pemudik," tegasnya. Dengan adanya jaringan layanan kesehatan yang terintegrasi dan komprehensif ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Banten dapat berjalan lancar dan para pemudik dapat merayakan Lebaran dengan sehat dan nyaman.
Berikut rincian kesiapan layanan kesehatan di Provinsi Banten selama periode mudik Lebaran 2025:
- 54 Posko Kesehatan Lapangan: Tersebar di jalur mudik, rest area, destinasi wisata, terminal, bandara, stasiun, jalur rel kereta api, dan Pelabuhan Merak.
- 253 Puskesmas Siaga 24 Jam: Menyediakan Posko Siaga Utama dan layanan kesehatan dasar.
- 131 Rumah Sakit Siaga 24 Jam: Menyediakan Posko Rujukan Utama dan layanan kesehatan rujukan.
- Posko Kendali Utama (Provinsi): Mengelola dan memonitor seluruh posko.
- Posko Kendali (Kabupaten/Kota): Mengelola dan memonitor posko di wilayah masing-masing.
- Program Preventif dan Edukasi Kesehatan: Diberikan kepada para pemudik di setiap posko.
Dengan sistem terintegrasi ini, Pemerintah Provinsi Banten berupaya meminimalisir potensi masalah kesehatan selama periode mudik dan memastikan kenyamanan bagi seluruh pemudik yang melintasi wilayah Banten.