Polri Bangun Satuan Pelayanan Penuhi Gizi Standar Nasional, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Polri Bangun Satuan Pelayanan Penuhi Gizi Standar Nasional, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam membangun sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pembangunan SPPG ini dinilai sebagai kontribusi signifikan dalam mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Salah satu contoh SPPG Polri yang telah beroperasi dan mendapatkan pujian langsung dari BGN adalah fasilitas yang berlokasi di Pejaten, Jakarta Selatan. Fasilitas ini, menurut Dadan, telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BGN, menandakan komitmen Polri terhadap kualitas gizi anak-anak Indonesia.
SPPG Polri di Pejaten telah berhasil memenuhi empat standar utama yang ditetapkan oleh BGN, meliputi:
- Standar pemenuhan kebutuhan kalori harian.
- Komposisi gizi seimbang dan sesuai anjuran.
- Penerapan standar higienitas dan sanitasi yang ketat.
- Jaminan keamanan pangan, dari bahan baku hingga proses pengolahan.
Proses pengawasan yang ketat diterapkan dalam setiap tahapan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah. Para ahli gizi secara rutin memeriksa kualitas makanan untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan aman, bergizi, dan memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan. Bahkan, peralatan distribusi yang dimiliki SPPG ini juga mendapat pujian karena dinilai sangat memadai dan mendukung efisiensi proses pengiriman.
"Keempat standar tersebut telah dipenuhi, dan kita juga dapat melihat bangunan yang higienis, keamanan pangan yang terjamin, serta kelengkapan peralatan yang sangat mendukung," ujar Dadan Hindayana dalam kunjungannya ke SPPG Polri di Pejaten. Ia berharap sinergi antara Polri dan BGN dapat terus ditingkatkan untuk memperluas cakupan program MBG. Target yang dicanangkan adalah pembangunan hingga 1.000 SPPG di seluruh Indonesia, sebuah angka yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian target penerima manfaat MBG yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu sebanyak 82,9 juta penerima manfaat.
Dukungan Polri terhadap program MBG juga mendapat sambutan positif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Mendikbudristek, Abdul Mu'ti, menyatakan apresiasinya yang tinggi atas kontribusi Polri dalam program ini, mengingat Kemendikbudristek merupakan salah satu penerima manfaat terbesar dari program MBG. Ia berharap program ini dapat berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang sehat dan kuat, serta mendukung terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045. Mu'ti juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam mewujudkan tujuan mulia tersebut.
Dengan adanya dukungan penuh dari Polri, optimisme untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat MBG pada akhir tahun semakin besar. Pembangunan SPPG secara masif diharapkan dapat menjadi solusi untuk memastikan tersedianya makanan bergizi bagi anak-anak Indonesia, sehingga mereka dapat tumbuh sehat dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.