Gubernur Banten Usulkan Perpanjangan Jalur MRT hingga Serpong untuk Tingkatkan Konektivitas Jabodetabek

Gubernur Banten Dorong Perpanjangan Jalur MRT Menuju Serpong

Gubernur Banten, Andra Soni, secara resmi mengusulkan perluasan jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hingga mencapai Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Usulan ini disampaikannya Senin (17 Maret 2025) di Pendopo Gubernur Banten, Serang, didasarkan pada kebutuhan mendesak akan peningkatan konektivitas transportasi di wilayah aglomerasi Jabodetabek. Menurut Gubernur, perpanjangan jalur MRT ini akan menjadi solusi efektif untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan meningkatkan mobilitas penduduk di kawasan tersebut.

"Pengembangan konektivitas antar daerah aglomerasi merupakan hal yang krusial," tegas Gubernur Andra Soni. "Bayangkan, perpanjangan jalur MRT dari Lebak Bulus hingga Serpong akan sangat signifikan dalam memudahkan akses dan mengurangi beban transportasi darat." Gubernur menyatakan telah mempelajari dokumen kajian terkait proyek tersebut dan berharap pembangunannya dapat segera direalisasikan.

Lebih lanjut, Gubernur Andra Soni juga menekankan pentingnya integrasi infrastruktur transportasi publik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Banten. Ia melihat potensi besar dari perpanjangan jalur MRT ini dalam membuka aksesibilitas menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di BSD City, yang saat ini tengah dikembangkan. KEK BSD, dengan luas 59,68 hektare, difokuskan pada sektor pendidikan, biomedikal, dan digital, diproyeksikan akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi provinsi Banten.

Sinergi KEK BSD dan Infrastruktur Transportasi

Dalam konteks yang lebih luas, Gubernur juga menerima kunjungan dari pengembang KEK BSD. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan pihak terkait lainnya. Gubernur berharap KEK ini tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama untuk memastikan keberhasilan pengembangan KEK dan dampak positifnya bagi masyarakat Banten.

"Keberadaan KEK ini, dipadukan dengan aksesibilitas transportasi yang baik, akan menjadi pengungkit utama perekonomian Banten," ujar Gubernur. "Kolaborasi antara pemerintah daerah, pengembang KEK, dan pihak terkait lainnya akan menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Kami akan membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti rencana pengembangan ini." Gubernur optimistis bahwa sinergi antara infrastruktur transportasi yang memadai, seperti perpanjangan jalur MRT, dengan pengembangan KEK akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Banten.

Kolaborasi Multi Pihak Kunci Kesuksesan

Gubernur menekankan perlunya kolaborasi antar pemerintah daerah, baik Jakarta maupun Banten, serta pihak swasta, untuk mewujudkan proyek ambisius ini. Ia berharap adanya komitmen bersama dari semua pihak untuk mempercepat proses studi kelayakan dan pembangunan perpanjangan jalur MRT tersebut. Pembangunan infrastruktur transportasi yang terintegrasi bukan hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga membuka peluang investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jabodetabek secara keseluruhan.

Proyek perpanjangan jalur MRT ini merupakan bagian dari visi Gubernur Andra Soni untuk membangun Banten yang maju, modern, dan berdaya saing. Dengan peningkatan konektivitas dan integrasi infrastruktur, Gubernur optimistis Banten akan mampu menarik investasi yang lebih besar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.