Misteri Aliran Dana Rp 1 Miliar dalam Kasus Suap Hakim yang Membebaskan Ronald Tannur

Misteri Aliran Dana Rp 1 Miliar dalam Kasus Suap Hakim yang Membebaskan Ronald Tannur

Persidangan kasus dugaan suap terhadap hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang membebaskan Gregorius Ronald Tannur dari dakwaan pembunuhan kembali menghadirkan kejanggalan. Anak terdakwa, Ronald Tannur, memberikan kesaksian mengejutkan terkait pembayaran fee kepada pengacara ibunya, Lisa Rachmat, yang diduga mencapai Rp 1 miliar. Kesaksian ini muncul saat Ronald diperiksa sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

Jaksa penuntut umum mengkonfirmasi beberapa transaksi keuangan dari rekening Meirizka Widjaja, ibu Ronald, kepada Lisa Rachmat. Transfer sejumlah Rp 500 juta pada 16 Oktober 2023 menjadi fokus pertanyaan. Menariknya, Ronald mengaku tidak mengetahui aliran dana tersebut. Hal serupa terjadi ketika jaksa menanyakan transfer 50.000 dollar Singapura (sekitar Rp 500 juta) pada 30 Oktober 2023, dan Rp 250 juta pada 5 Desember 2023. Ronald konsisten menyatakan ketidaktahuannya terhadap semua transaksi ini.

Namun, setelah divonis bebas oleh PN Surabaya pada tahun 2024, Ronald mendapatkan informasi mengejutkan dari ibunya. Meirizka Widjaja mengaku telah membayar fee kepada Lisa Rachmat sebesar Rp 1 miliar secara bertahap. Lebih mengejutkan lagi, Meirizka mengungkapkan masih memiliki utang Rp 50 juta kepada Lisa sebagai bonus untuk salah satu anggota tim kuasa hukum.

"Ibu saya pernah membicarakan bahwa masih mempunyai utang sebesar Rp 50 juta kepada Ibu Lisa Rachmat dan sudah membayar fee kepada Lisa Rachmat sebesar Rp 1 miliar dengan cara dicicil," ujar Ronald dalam kesaksiannya. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan alur dana dalam kasus yang melibatkan Lisa Rachmat, yang didakwa menyuap tiga hakim PN Surabaya agar Ronald dibebaskan dari dakwaan pembunuhan.

Kasus ini semakin rumit dengan adanya tuduhan terhadap Lisa Rachmat atas dugaan upaya pemufakatan jahat untuk menyuap Ketua Majelis Kasasi MA, Soesilo, dalam upaya mempengaruhi putusan kasasi perkara Ronald. Pernyataan Ronald yang mengaku tidak mengetahui aliran dana tersebut, sementara ibunya mengakui telah membayar fee pengacara dengan jumlah fantastis dan masih berhutang, menimbulkan kecurigaan akan adanya upaya untuk menyembunyikan fakta penting dalam kasus ini. Penyidik akan terus menyelidiki asal-usul dana dan menelusuri lebih lanjut semua transaksi yang mencurigakan guna mengungkap kebenaran dibalik misteri ini.

Catatan: Jumlah konversi mata uang asing mungkin berbeda sedikit tergantung kurs yang digunakan.