Dedi Mulyadi Janji Perbaiki Akses Masuk Depok: Trotoar Rusak dan Minim Penerangan Menjadi Sorotan
Dedi Mulyadi Janji Perbaiki Akses Masuk Depok: Trotoar Rusak dan Minim Penerangan Menjadi Sorotan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menjanjikan perbaikan infrastruktur dan estetika akses masuk Kota Depok dari arah Jakarta. Keprihatinan ini muncul menyusul inspeksi lapangan yang mengungkapkan kondisi memprihatinkan sejumlah fasilitas publik di area tersebut. Dedi menekankan pentingnya peningkatan akses masuk Depok, mengingat posisinya sebagai gerbang utama Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Kondisi akses masuk yang representatif, menurutnya, merupakan cerminan identitas dan kemajuan suatu daerah.
Kondisi trotoar sepanjang kurang lebih 200-250 meter di area sebelum dan sesudah flyover Universitas Indonesia menjadi sorotan utama. Meskipun tersedia, trotoar yang lebarnya berkisar antara 80 hingga 100 sentimeter ini menunjukkan kerusakan yang signifikan. Material keramik yang licin menjadi ancaman bagi pejalan kaki, bahkan beberapa hampir terpeleset. Selain itu, banyaknya pecahan keramik yang berserakan di sepanjang jalur tersebut menambah tingkat bahaya dan memperburuk estetika kawasan. Sampah, baik berupa dedaunan kering, plastik, hingga sisa makanan di area belakang Tugu Depok, semakin memperparah kesan kumuh dan tidak terawat.
Tidak hanya kondisi fisik trotoar, minimnya penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi perhatian serius. Kondisi ini diperparah dengan kabel-kabel lampu yang menjuntai dan coretan-coretan di Tugu Depok. Kerusakan juga terlihat pada keramik di bagian bawah Tugu Depok, memperlihatkan kondisi semen di bawahnya. Secara keseluruhan, kondisi akses masuk Depok ini jauh dari kesan bersih, nyaman, dan representatif sebagai gerbang utama Jawa Barat.
Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi sempat mempertanyakan keberadaan dan kondisi trotoar serta penerangan jalan kepada pihak terkait. Mendapati kondisi yang memprihatinkan, Dedi menyatakan komitmennya untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Perbaikan ini meliputi peningkatan kondisi trotoar, penambahan dan perbaikan penerangan jalan, serta pembersihan area dari sampah dan coretan. Dedi menegaskan bahwa perbaikan akses masuk Depok ini bukan hanya sekadar perbaikan infrastruktur, tetapi juga upaya untuk meningkatkan citra Jawa Barat di mata masyarakat, khususnya warga Jakarta dan sekitarnya. Ia berharap akses masuk Depok kelak akan terlihat lebih estetis dan nyaman, setara dengan akses masuk kawasan lain di Jakarta.
"Kita bukan bangsa yang hina, bukan bangsa yang miskin, kita orang kaya," tegas Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya memperbaiki citra daerah dengan membangun infrastruktur yang layak dan representatif. Komitmen ini diharapkan dapat segera direalisasikan sehingga akses masuk Depok dapat menjadi lebih baik dan membanggakan.